Madu palsu ini diproduksi bersama dengan dua rekannya di Jalan SMA 101 Joglo, Kembangan. Kondisi pabriknya juga sangat kotor. Drum yang berisi campuran madu palsu banyak berisi lalat mati di permukaannya.
Proses pembuatan madu itu gak pakai resep yang pasti, cuma dikira-dikira aja loh gengs.
"Pelaku menggunakan bahan itu dengan kira-kira, warnanya bagaimana sudah cukupkah, manisnya sudah cukupkah, kentalnya sudah cukupkah. Itu semua mengira-ngira," jelas Doffie
Salah satu bahan yang digunakan adalah molases.
"Molases tersebut merupakan salah satu campuran pakan ternak sehingga berbahaya buat dikonsumsi," ujar Doffie.
Omset yang mereka dapatkan dalam satu bulan bisa mencapai Rp 600 juta. Madu ini dijual di pinggir jalan dan online hingga ke luar daerah.
"Kalau kita kalkulasi penghitungan antara modal sampai dengan hasil, pelaku MS ini dalam satu tahun dapat meraup keuntungan Rp 8 miliar dari jualan madu saja," kata Nunung kepada wartawan saat di Mapolda Banten, Selasa (10/11/2020).
Hati-hati ya gengs kalau beli makanan dan minuman yang tanpa label BPOM. Bisa-bisa palsu dan bahaya buat kesehatan.