PPKM tak Efektif, Jakarta Pertimbangkan Kembali ke PSBB Layaknya April dan September Lalu

PPKM tak Efektif, Jakarta Pertimbangkan Kembali ke PSBB Layaknya April dan September Lalu

Penerapan PPKM yang diterapkan di DKI maupun beberapa daerah di Indonesia dinilai tak efektif menekan kasus Covid-19  di Jakarta. Penambahan kasus harian di Jakarta masih di atas 3 ribu kasus dan kasus aktif Jakarta kini tembus hingga 26 ribu kasus.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI tengah mempertimbangkan beberapa langkah untuk bisa menekan penularan kasus virus Covid-19 tersebut. Salah satunya opsi pemberlakuan PSBB ketat seperti di bulan April atau September tahun 2020 lalu.

"Usulan epidemiolog untuk PSBB ketat seperti dulu tentu menjadi pertimbangan. Kami selalu mempertimbangkan masukan-masukan, apalagi dari epidemiolog. Saya kira pemerintah pusat juga sedang mempertimbangkan banyak hal termasuk dimungkinkan atau tidaknya PSBB diperketat," kata Riza di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Pikiran Rakyat)

Pemprov DKI, lanjut dia, memang selalu berupaya meningkatkan fasilitas penanganan corona, seperti ketersediaan rumah sakit, tenaga kesehatan, hingga pemakaman. Namun jika kasus tak menurun, akan sulit ke depan memenuhi kebutuhan.

"Kita memang punya kemampuan terus meningkatkan fasilitas, tapi kita tidak bisa terus kejar-kejaran dengan penyebaran Covid-19, harus ada yang direm dan dikurangi, bukan mau tinggi-tinggian kita, harus tinggi fasilitasnya karena penyebaran Covid-19 juga tinggi, bukan itu solusinya," tegasnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"