Potensi Energi Hijau Indonesia Paling Kaya, Tetapi Pemanfaatanya Belum Digarap Maksimal

Potensi Energi Hijau Indonesia Paling Kaya, Tetapi Pemanfaatanya Belum Digarap Maksimal
Sungai adalah potensi yang bisa dimanfaatkan untuk energi hijau. (Istimewa)

Potensi ini sayang kalau tidak dimanfaatkan. Sumber energi lain seperti minyak dan batu bara hanya ada di daerah tertentu saja. Tidak semua daerah punya. “Dan energi yangbersumber dari fosil ini akan habis kalau terus dieksploitasi,” katanya.

Energi baru dan terbarukan lanjut Surya, sebenarnya bisa menjadi tumpuan untuk masa depan.Kelebihannya energi ini tidak akan habis meski terus menerus dieksploitasi dan digunakan untuk kepentingan pembangkit tenaga listrik. “Pemerintah harus punyake bijakan mengoptimalkan potensi energi baru dan terbarukan ini,” katanya.

Implementasi

Dalam pandangan Surya  niat Presiden Jokowi untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan sudah bagus. Cuma implementasinya masih belum siginifikan.

Apalagi regulasi untuk mendukung energi terbarukan tidak memadai. “Karena itu kami mengusulkan kepada Pak Presiden, apa yang dia programkan mustinya selaras dengan perencanaan dan strategi implementasi yang matang, serta didukung regulasi yang bagus,” katanya.

Pertumbuhan ekonomi dan energi mustinya sejalan khususnya energi hijau dan terbarukan. “Terobosan baru harus dilakukan agar Indonesia terbesar dari negara yang berpredikat midle income trap. Bahkan kalau tidak hati-hati Indonesia bukannya meningkat tapi terpuruk. Ini yang harus diwaspadai,” lanjutnya.

Yang harus dilakukan adalah menciptakan kawasan ekonomi dan industri baru. “Mecinptakan kawasan ekonomi dan industri baru itu jangan lagi berpikir di Karawang, Karawaci atau daerah Jawa lainnya. Soalnya sumber energinya tidak ada. Nanti ujung-ujugnya menggunakan energi fosil lagi. Kalau mau menciptakan kawasan yang dekat dengan kawasan yang punya energi terbarukan,” katanya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"