Lalu kalo kata Dr. Carla Marie Manly, psikolog klinis dan penulis buku “Joy from Fear”, mimpi bisa menjadi pengingat untuk menyembuhkan bagian diri yang terlalu di masa lalu. Atau dipakai untuk memahami sesuatu yang baru tentang dirimu dan seperti apa planning-mu di masa depan.
"Dalam ilmu psikologi, setiap orang dalam mimpimu mewakili beberapa aspek dalam kehidupan," kata Dr. Manly kepada Bustle. "Seorang yang 'muncul' di mimpi umumnya simbolis dari beberapa aspek kehidupan si pemimpi. Seorang dari masa lalu umumnya hadir sebagai bentuk representasi simbolis atau masalah tertentu di masa sekarang."
Jika sulit untuk mendefinisikan mimpi, Loewenberg menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri apa yang paling menggambarkan kepribadian atau sifat orang tersebut.
"Pertanyaan itu bisa berupa, 'apakah mimpi relevan dengan kejadian saat ini?' Atau 'apakah mimpi berhubungan dengan seseorang yang ada di hidup kamu pada saat ini?' Tentukan apakah ini pertanda hal yang baik atau buruk," kata Loewenberg.
Loewenberg juga menjelaskan kembali bahwa jika kita kesulitan buat mendefinisikan mimpi kita sendiri, bertanyalah pada diri sendiri tentang apa yang paling menggambarkan kepribadian atau sifat orang tersebut.