Penerbangan Lufthansa Airlines, Maskapai Terbesar di Eropa

Beberapa Kecelakaan dan Insiden yang terjadi pada penerbangan Lufthansa Airlanes adalah sebagai berikut:

11 Januari 1959: Lockheed L-1049G Super Constellation dari Hamburg, Jerman jatuh di pantai di Rio de Janeiro, Brasil ketika turun dalam hujan lebat. 36 penumpang tewas, 3 selamat.

28 Januari 1966: Lufthansa Penerbangan 005, sebuah Convair CV 440 jatuh ketika mendarat dalam cuaca buruk di Bremen, Jerman. Sebanyak 46 penumpang dan awak kabin tewas.

20 November 1974a: Lufthansa Penerbangan 540, Boeing 747-130 jatuh setelah lepas landas di Nairobi. 59 penumpang tewas.

26 Juli 1979: Lufthansa Cargo Penerbangan 527, Boeing 707-330C jatuh setelah lepas landas dari Rio de Janeiro, Brasil. Sebanyak 3 awak kabin tewas.

14 September 1993: Penerbangan 2904, Airbus A320 terbang dari Frankfurt ke Warsaw, Polandia dengan 70 penumpang. Pesawat ini jatuh tak lama setelah keluar dari landasan. Kopilot dan penumpang tewas.

7 Juli 1999: Lufthansa Cargo India Penerbangan 9533, Boeing 727-200F, jatuh setelah lepas landas di Kathmandu. Menewaskan 5 awak kabin.

25 Maret 2007: Lufthansa Penerbangan 584 dari Frankfurt ke Kairo melakukan pendaratan darurat di Belgrade, Serbia karena asap yang datang dari salah satu sistem kabin pesawat. Sebanyak 213 penumpang dan 11 dirawat karena menghirup asap dan masalah pernapasan.

1 Maret 2008: Lufthansa Penerbangan 44, Airbus A320 terbang dari Munich. Ketika hampir tiba di Bandar Udara Hamburg pesawat dihantam angin kencang dari Badai Emma. Ujung sayap kiri menyentuh landasan. Pesawat mendarat dengan selamat pada pendekatan kedua di landasan lain. Semua penumpang selamat.

Kasus Pembajakan

13 Oktober 1977: Lufthansa Penerbangan 181, Boeing 737. Pesawat ini dibajak dan kaptennya dibunuh. Awak kabin dan semua penumpang berhasil selamat ketika pasukan pemberantas terorisme Jerman (GSG 9) menyerang pesawat di Mogadishu, Somalia.

13 Februari 1993: Penerbangan Lufthansa dari Frankfurt ke Kairo dibajak oleh seorang Ethiopia berusia 20 tahun dan mengarahkannya ke Amerika Serikat. Si pembajak menyerah setelah tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York City. Tidak ada yang terluka karena pembajakan ini.