Tapi untungnya, nasib baik akhirnya datang ke mereka. Pertama, operator nirkabel MegaFon menawarkan untuk mengembalikan biaya roaming dan memberi tim tarif yang lebih murah untuk melacak elang.
Lebih lagi dari skema crowdfunding, tim peneliti mendaptakan lebih dari 100.000 rubel, atau sekitar 22 juta rupiah dari para pecinta burung yang bersimpati yang harus mencakup pelacakan sampai akhir tahun.
Tidak kalah pentingnya, tim mempelajari beberapa informasi berharga tentang burung-burung tersebut. "Para peneliti meramalkan [pesan potensial], tetapi berasumsi bahwa elang muda pada penerbangan pra-migrasi akan menghubungi K-in Kazakhstan atau Rusia dan mengirim semua pesan dengan murah," tulis tim tersebut.
"Beberapa elang berhasil bergegas ke selatan, melewati semua pemukiman besar di Kazakhstan dan Rusia." Hasilnya adalah beberapa data migrasi yang menarik (di atas) dari beberapa elang yang sangat atletis.