Pemimpin Sadis yang Pernah Lakukan Tindakan Bengis dalam Sejarah Dunia

Sejarah dunia tak hanya ditulis dengan tinta hitam saja. Beberapa catatan kelam menunjukan warna merah darah karena kekejaman sejumlah pemimpin dunia. Mereka melakukan tindakan bengis terhadap musuh kekuasaanya.

Para pemimpin sadis ini akan melakukan apa saja selama tindakan tersebut dianggap sejurus dengan tujuan mereka. Tak ayal ratusan hingga jutaan nyawa melayang karena kebengisan pemimpin dunia tersebut. Yuk simak siapa saja mereka gengs?

1. Adolf Hitler

Siapa yang tak tahu kekejaman Adolf Hitler saat ia memimpin Jerman pada tahun 1933 hingga 1945. Pada akhir 1941, kekaisaran Reich Ketiga Jerman mencakup hampir setiap negara di Eropa plus sebagian besar Afrika Utara. Perang besar yang ia kobarkan sudah menelan banyak korban jiwa.

Selain itu Hitler di dalam negeri juga menyusun rencana untuk menciptakan "master race" ideal dengan menyingkirkan orang-orang Yahudi, Slavia, Gipsi, homoseksual, dan lawan politik dengan mengirim mereka ke kamp konsentrasi, di mana mereka disiksa dan harus bekerja sampai mati.

2. Genghis Khan

Sosok pemimpin bengis selanjutnya yang sangat terkenal adalah Genghis Khan. Ia tercatat dalam sejarah memimpin kerajaan Mongol pada tahun 1206 sampai 1227 Masehi. Selama kurun waktu tersebut, ia melakukan invasi hampir ke seluruh daratan Asia dan separuh Erop.

Karena invasi ini ia dikenal dengan gaya kepemimpinan yang brutal. Bahkan dirinya diceritakan pernah membantai warga sipil secara massal. Salah satu contoh yang paling menonjol adalah ketika ia membantai para bangsawan Kekaisaran Khwarezm dan memusnahkan para penguasa lokal saat menginvasi Persia.

3. Queen Mary I

Queen Mary I adalah salah satu ratu dari kerajaan Inggris dan Irlandia. Ia terkenal karena ingin membalik Reformasi Inggris yang melepaskan diri dari pengaruh Katolik Roma. Sang Ratu lantas menikah dengan Philip II dari Spanyol, yang merupakan seorang Katolik. 

Selama beberapa tahun berikutnya di tahun kepemimpinannya, banyak kekejaman yang telah ia lakukan sebagai bagian dari upaya kembali ke Roma. Ia telah membakar ratusan penduduk Protestan di tiang pancang, dan karena itu ia mendapat julukan "Bloody Mary." 

4. Maximilien Robespiere

Maximilien Robespiere merupakan pemimpin revolusi Prancis yang melihat semua orang di sekitarnya sebagai musuh. Ia bahkan kerap mencurigai teman-teman terdekatnya. Robespiere tidak segan-segan membunuh orang-orang karena tidak mendukung Revolusi, memberontak, dan hal-hal lain yang dinilai sebagai kejahatan. 

Dia membunuh seluruh keluarga bangsawan kontra-revolusi tanpa pengadilan. Pada 1794, ia menerima hukuman eksekusi mati menggunakan guillotine yang biasa ia gunakan untuk menghukum musuh-mushnya.

5. Pol Pot

Pemerintahan komunisnya yang radikal telah membunuh dan menggusur jutaan orang tak berdosa. Di masa pemerintahannya, Kambodia juga menjadi negara yang rentan terhadap penyakit, kesulitan, dan kelaparan. 

Setidaknya satu juta orang meninggal karena kerja paksa, penyiksaan, dan eksekusi selama rezimnya. Hal ini ia lakukan untuk siapa saja yang melawan rezimnya atau ia anggap sebagai dekaden liberal ala barat.