“Kami telah berlindung di bawah dewi coronavirus. Dia akan ditenangkan dengan ibadah. Para dokter gagal merawat pasien dan para ilmuwan juga gagal mengembangkan vaksin untuk menyembuhkan virus corona. Kami telah menyembah dewi virus corona sehingga anggota keluarga kami tetap aman darinya, ” ucap Naina Devi, seorang penyembah yang bergabung dengan salah satu kelompok, mengatakan kepada News18.
Namun, tidak semua orang senang dengan penyembahan dewi baru.
# Ritual Takhayul Harus Dihentikan
“Pihak berwenang harus menghentikan aktivitas yang mempromosikan takhayul. Semua orang tahu bahwa tidak ada obat untuk corona dan kegiatan semacam ini harus dihentikan,” kata Radhey Lal, guru sekolah di Kasia, kepada IANS.
Penyebaran virus Corona telah terjadi selama berbulan-bulan di seluruh dunia, dengan infeksi virus korona melebihi 7,23 juta.
Di India, pihak berwenang telah bergerak untuk melonggarkan langkah-langkah penguncian yang bertujuan untuk mengekang penyebaran virus corona, dengan pusat perbelanjaan, tempat ibadah, restoran, dan perbatasan negara dibuka kembali pada hari Senin.
Namun, negara itu melaporkan jumlah kematian satu hari tertinggi pada hari yang sama, dengan kasus di ibu kota India, New Delhi, diperkirakan akan melonjak menjadi setengah juta segera.
Di seluruh negeri tercatat 275.413 kasus infeksi virus corona, dengan 7.719 kematian. Hampir 135.000 telah pulih sejauh ini, menurut penghitungan Johns Hopkins.