Oh Ternyata Ini Ulah Penumpang yang Bikin Driver Ojek Online Suka Ngamuk

Driver ojek online  (ojol) dan penumpang merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Keduanya saling membutuhkan. Tapi ada kalanya sikap penumpang justru membuat driver ojol jadi kesal. Berikut ini beberapa ulah penumpang yang disebut suka bikin driver jadi kesal. 

1. Penumpang Lambat Balas Chat

Hal sederhana yang bikin driver ojol suka kesal adalah saat bertanya kepada penumpang melalui chat, terkait titik penjemputan malah si penumpang memberikan respon cukup lama. Apalagi jika driver ojol tersesat atau nyasar saat menuju lokasi penjemputan. Ditelepon atau kirim pesan chat juga tidak dibalas.

Selain urusan penjemputan, kadang driver ojol mendapatkan order membelikan makanan dari pelanggan. Ketika sampai lokasi restoran dan makanan yang dipesan tidak ada atau habis, si driver akan menghubungi pemesan untuk bertanya apakah mau ganti makanan atau tidak. Namun si pelanggan malah tidak menggubrisnya dengan cepat. 

2. Salah Pasang Titik Penjemputan atau Pengantaran

Kesalahan penumpang yang kadang membuat driver ojol kesal adalah salah memasang titik penjemputan atau pengantaran. Misalnya penumpang yang ingin dijemput driver tapi salah meletakan titik jemput, membuat driver akan tersesat. Saat lokasi titik diubah, ia akan bergerak menjemput penumpang. Artinya waktu dibutuhkan cukup lama.

Sementara itu kadang ada pelanggan yang memasang titik pengantaran makanan yang salah. Diduga penumpang sengaja salah meletakan titik pengantaran agar mendapatkan biaya yang lebih murah. Makanya driver terpaksa menunggu cukup lama di titik tersebut karena pelanggan harus berjalan ke lokasi driver menunggu.

3. Menunggu Terlalu Lama

Driver ojol terbiasa menunggu penumpang. Tapi kalau penumpang yang ditunggu terlalu lama kadang bikin driver kelamaan menunggu. Misalnya saat driver tiba di rumah penumpang, si penumpang masih berada di dalam rumah, mulai dari sedang berganti pakaian atau sedang makan. 

Atau ketika driver menjemput penumpang di stasiun kereta atau halte bus Transjakarta. Driver menunggu lama karena si penumpang masih berada di dalam kereta commuter line atau bus karena para penumpang memesan ojol saat masih berada di dalam kereta atau bus.