Bahkan saat dokter di sana mengkonfirmasi kematiannya, mereka masih saja membawa mayatnya kembali ke rumah dan menganggapnya koma.
Dari laman Free Press Journal, keluarga siap memberikan ritual terakhir untuk pria tersebut. Namun saat mereka meletakkan oksimeter di jari mayat, alat tersebut menunjukkan denyut nadi sehingga pemakaman dibatalkan.
Tapi ada satu hal yang pasti jika keluarga Vimlesh Sonkar tinggal dengan mayatnya di rumah selama satu setengah tahun.
Istri, orang tua dan saudaranya, semua tinggal di rumah yang sama. Mereka selalu merawat jenazah Vimlesh selayaknya pasien koma.
“Setiap kali kantornya bertanya kepada keluarga tentang keberadaannya, mereka mengatakan Vimlesh sakit,” kata seorang perwira polisi senior kepada The Indian Express. “Keluarga juga membawa tabung oksigen dan memberi tahu penduduk setempat bahwa dia koma dan dirawat di rumah. Mereka yakin bahwa dia masih hidup dan akan sembuh.”