Mitigasi Bencana Direncanakan Masuk Kurikulum Sekolah

Mitigasi Bencana Direncanakan Masuk Kurikulum Sekolah

Bencana begitu banyak terasa di tahun 2018 ini, dan diketahui yang terakhir ada musibah Tsunami yang menimpa sejumlah lokasi di Selat Sunda, Banten dan Lampung. Hal ini membuat Presiden Joko Widodo menyampaikan gagasan instruksi untuk memasukan mitigasi bencana ke kurikulum pendidikan.

Menurut Presiden Jokowi, Upaya ini memiliki tujuan agar setiap warga masyarakat memperoleh pengetahuan sejak dini terkait dengan bencana alam sehingga dapat meminimalisir korban.

Kunjungan Preside Jokowi di Banten(Tribunnews.com)

Presiden mengucapkan, “Wilayah Indonesia berada di jalur ring of fire. Saya sudah perintahkan (memasukkan kebencanaan ke kurikulum).”

Dalam kunjungan kelokasi bencana, Senin 24 Desember kemarin, Jokowi memastikan penanganan atas korban jiwa sudah berlangsung cepat. Basarnas, Polri, dan TNI, serta pemerintah daerah setempat sudah bergerak beberapa saat ketika tsunami menyerang.

Presiden berkata, Kecepatan dalam melakukan proses evakuasi ini emang harus di apresiasi. Presiden sangat bangga atas gerak cepatnya para petugas dan relawan. Kedepanya Jokowi berencana memerintah BMKG membeli peralatan early warning system yang bisa memberikan peringatan dini kepada masyarakat sehingga semakin waspada lagi.

Pola tsunami di Selat Sunda terjadi di luar perkiraan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sehingga masyarakat tidak siap menyelamatkan diri, ujar Presiden. Biasanya terdapat peringatan potensi tsunami berdasarkan analisis data gempa bumi yang terjadi sebelumnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"