Misteri Gentong Besar Berisi Emas di Pemakaman Bergota Semarang yang Sempat Populer di Tahun 70-an

Misteri Gentong Besar Berisi Emas di Pemakaman Bergota Semarang yang Sempat Populer di Tahun 70-an
Gapura TPU Bergota (suaralama.id)

Ia mengaku pernah mendapatkan emas sebesar butiran beras saat berburu di TPU Bergota.

"Tidak hanya satu, tapi saya dapat tiga butir. Emas itu saya kumpulkan lalu dijual," terangnya.

Sukijo juga mengungkapkan bahwasanya saat itu tak hanya ada satu atau dua orang yang mendapatkan emas dengan beragam ukuran. 

"Paling besar ada yang dapat sebutir jagung, itu emas asli karena saat itu laku dijual," ucap Sukijo.

Lelaki kelahiran 1956 itu berujar, warga sekitar mencari emas setiap hujan deras mengguyur TPU Bergota.

"Jalan di TPU ini dulu masih tanah merah, kalau hujan deras jalan itu seperti sungai. Nah di sana biasanya warga mencari emas itu," terangnya.

# Mulai 1980-an Tak Banyak Lagi Pemburu Emas

# Mulai 1980-an Tak Banyak Lagi Pemburu Emas Ilustrasi gentong emas (beritagar.id)

Dikatakannya pada 1980 an, pemburu emas tak lagi memadati kawasan TPU Bergota.

"Sampai sekarang tidak ada lagi yang menemukan butiran emas. Warga percaya emas itu simpanan leluhur Bergota yaitu Nyai Brintik, yang disimpan di suatu tempat," jelas Sukijo.

Kepercayaan warga mengenai adanya emas simpanan Nyai Brintik, juga diturunkan oleh Ari Kumalasari (45), juru kunci Makam Nyai Brintik yang ada di Kompleks Bergota.

Ari menerangkan, terdapat gentong besar berisi emas yang disimpan di suatu tempat di TPU Bergota.

"Hal itu juga pernah diceritakan kakek saya, bahkan kakak ipar saya juga pernah ikut mencari dan dapat emas sebesar butiran jagung," katanya.

Dari keterangan Ari, gentong besar berisi emas pernah ditemukan di TPU Bergota, namun dibawa oleh petugas berwajib.

"Dari penuturan almarhum orang tua saya gentong itu diamankan Polisi. Entah benar atau tidak, tapi sampai sekarang saya tidak pernah melihat gentong berisi emas itu," imbuhnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"