Sejak April 2020, kondisi kesehatan sang ayah juga memburuk dan cukup menguras keuangan mereka. Terlebih Endang memiliki tiga buah hati sehingga dia berpikir menstruasi menjadi beban ekonomi.
"Rata-rata menstruasi aku akan datang setiap 20-21 hari dan akan berlangsung selama lima hingga hari. Frekuensi aku mengganti pembalut adalah setiap 3 jam. Penggunaan pembalut sekali pakai yang aku gunakan membutuhkan biaaya sekitar RM60 (Rp200 ribu) dan aku perlu menggunakan pembalut yang terbuat dari bahan yang lembut agar kulit sekitar vaginaku tidak iritasi," ucapnya.
Endang memiliki harapan pada pemerintah untuk menyalurkan kebutuhan menstruasi yang berkualitas dan memberi pengetahuan kepada perempuan di Malaysia mengenai menstruasi.
"Saya berharap pemerintah memutuskan untuk menyalurkan produk kebutuhan menstruasi untuk para perempuan di Malaysia dan membantu mereka mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengelola kesehatan dan personal higienis saat menstruasi," tulisnya pada unggahan Instagram.
Gimana menurutmu, Gengs?