Meski Tak Pernah Mandi, Wanita Suku Himba Tetap Jadi Yang Paling Menawan di Afrika

Meski Tak Pernah Mandi, Wanita Suku Himba Tetap Jadi Yang Paling Menawan di Afrika
Mereka mandi dengan menggunakan asap (MimiFroufrou.com)

Kamu pasti berpikiran sama, gimana caranya mandi pakai asap, asap kan baunya ga enak, dan bikin batuk lagi. Ya gimana lagi sih karena kepepet mungkin ahirnya mereka menggunakan asap, lah air aja susah, mending buat minum dong.

Gimana caranya mandi menggunakan asap tersebut ya? Ternyata pengaplikasianya seperti ini, mereka menyiapkan mangkuk kecil yang berisi dedaunan dan tangkai kecil pohon Commiphora terlebih dahulu. 

Dari mangkuk kecil itu juga terdapat sebuah arang yang tengah membara. Lalu kemudian mereka bakalan membungkuk di atas mangkukdan mengasapi tubuh mereka sampai berkeringat.

Namun konyolnya ya, mandi seperti itu cuma dilakukan oleh wanita Suku Himba doang, sedangkan yang cowok tetap mandi pakai air. 

Yang jauh bikin menariknya lagi, wanita di Suku ini juga melumuri badan hingga rambutnya dengan bahan Otijize, yaitu campuran 'oker' atau tanah merah, lemak, dan mentega, bukan buat masak ya, tapi fungsinya menjaga kulit mereka agar tetap terjaga.

Lapisan merah yang melapisi tubuh mereka dipercaya akan menjaga kulit mereka(english.newstracklive.com)

Konon Lapisan merah yang dipakai para wanita Suku ini dipercaya juga berfungsi untuk mencegah kulit-kulit wanita Suku Himba tersengat sinar matahari dan juga menjaga kulit agar tetap lembab, ya mungkin karena efek tanahliat, lemak dan mentega itu ya. 

Gak semua sepaham dengan gelar wanita tercantik di afrika, Namun mau apalagi kan, setiap suku dan daerah punya hak untuk menetapkan standar cantik loh, tapi ternyata ada manfaat tersendiri untuk para penduduk Himba dengan penampilan mereka itu, jadi mudah dikenali.

Jadi kecantikan itu adalah hak prerogatif bagi setiap suku ya gengs, jadi kamu gabisa nge-judge

 mereka aneh atau gimana, bisa aja bagi mereka kita itu jelek dan kampunga. 

Semua itu karena kebiasaan dan lingkungan jadi pola pandang manusia itu berbeda.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"