Menjadi Guru Satu-satunya di Lembah Baliem, Pak Sulaiman Tetap Mengajar di Tengah Keterbatasan

Menjadi Guru Satu-satunya di Lembah Baliem, Pak Sulaiman Tetap Mengajar di Tengah Keterbatasan

Pepatah lama berkata "guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa", dan agaknya hal itu memang sangat nyata dirasakan oleh para pengajar di Indonesia. 

Bahkan hingga saat ini, masih banyak guru yang digaji dengan nilai yang sangat kecil, nggak sebanding sama perjuangan mereka namun mereka tetap bertahan karena kecintaannya terhadap profesi mulia tersebut. Yakni, mencerdaskan anak bangsa.

Salah satu cerita mengharukan datang dari Daniel Leonard Sinaga, salah satu netizen yang aktif di Twitter ini membagikan kisah pertemuannya dengan Pak Sulaiman. 

Pak Sulaiman merupakan guru dan pendeta di Desa Wamerek, nun jauh di pedalaman pegunungan tengah, Lembah Baliem, Wamena. 

Penasaran sama kisah Pak Sulaiman? Berikut ini kisahnya yang menginspirasi.

Pak Sulaiman Guru di Lembah Baliem (ERA.id)

Tidak banyak orang yang mau bekerja dan mengajar di daerah pedalaman yang sulit di jangkau, mungkin karena alasan banyak hal seperti akses dan keamanan.

Termasuk di Lembah Baliem, Wamena. Karena merupakan daerah di pedalaman, maka tak banyak guru yang bersedia ditempatkan di sekolah tempat Pak Sulaiman mengajar. 

Lokasi kampung tempat tinggal pak Sulaiman begitu jauh dari jalanan yang bisa diakses oleh kendaraan. Setidaknya butuh lima jam berjalan kaki. 

Meski demikian, Pak Sulaiman tetap ikhlas bahkan mengajar selama puluhan tahun. Kepala sekolah di tempatnya bekerja hanya datang sebulan sekali, di awal bulan dan menjelang ujian. 

Bagi sebagian orang, hal itu memang tidak adil, namun pak Sulaiman justru sama sekali tak menunjukkan gestur keluhan. Ia terlihat sangat menikmati pekerjaannya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"