Sniper buatan Austria tersebut adalah Styer HS 50 yang memiliki akurasi tembakan hingga 1,5 km. Sementara, senjata buatan Iran yang digunakan Hamas adalah Sayad-2.
Senjata Sayad-2 ini mampu menembus material perlindungan bahkan hingga jarak 2 km. Tembok tetap bisa ditembus oleh peluru dari Sayad-2 dan memberikan efek mengerikan untuk target.
Dengan peluru kaliber 50 BMG, senjata Sayad-2 akan meninggalkan luka menganga di tubuh korban. Jika mengenai kepala, maka kepala target akan hilang separuh atau semuanya. Waduh, ngeri banget ya, gengs!
Hal inilah yang membuat pasukan Israel ketar-ketir karena jika terkena tembakan sniper Hamas, kecil kemungkinan untuk diselamatkan.