Penyebab Counter-dependency
Apa Itu Counter-Dependency (via Calm Sage)
Seseorang yang mengalami counter-dependency, umumnya memiliki trauma masa lalu, misalnya seperti pelecehan, kehilangan, atau tragedi lainnya. Dalam hal ini, dia merasa trauma untuk percaya pada orang lain. Karena baginya, terlalu percaya pada orang lain akan mendatangkan bahaya di kemudian hari.
Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Counter-dependency
Apa Itu Counter-Dependency (via Psychology Today)
Seseorang dengan counter-dependency, umumnya akan menunjukkan perilaku seperti tanda-tanda berikut ini.
1. Meski berteman, tapi dia tetap menjaga jarak agar tidak terlalu dekat
2. Memiliki banyak kesibukan untuk menghindari kedekatan dengan orang lain
3. Memberi batasan orang-orang yang nyambung dengannya dengan batasan pertemanan, tidak lebih
4. Merasa khawatir ketika memiliki hubungan yang terlalu dalam
5. Kurangnya rasa percaya diri membuatnya tidak terlalu baik dalam berkomunikasi
6. Terlalu sensitif terhadap kritikan, namun dia sering mengkritik diri sendiri
7. Ingin terlihat sempurna dan tidak suka membuat kesalahan
8. Malu jika terlihat lemah, karena harus membutuhkan orang lain
Meski demikian, sikap counter-dependency kadang disalahartikan dengan perilaku minder atau ketidakmampuan bersosialisasi. Karenanya, perlu pengamatan yang mendalam untuk mendeteksinya.