Mengapa Tidur Menjadi Prioritas Pelajar? Menurut Penelitian, Begini Penjelasannya

Untuk siswa atau mahasiswa atau siswa, menikmati malam-malam sebelum ujian dengan begadang dan mempelajari tentang satu pelajaran yang akan diujikan, pasti pernah dialami. Iya, kan?

Harapannya sih, dengan begitu akan banyak materi yang diingat dan siapa tahu keluar di keesokan harinya. Namun ternyata, itu adalah hal terburuk yang pernah kamu lakukan.

Pernyataan di atas disampaikan oleh Jakke Tamminen, pengajar psikologi di UK's Royal Holloway University. Ia adalah seorang ahli dalam kajian tidur bagi perkembangan pemikiran manusia. 

Dalam penelitiannya, begadang semalam suntuk untuk memelajari satu hal, dengan harapan keesokan harinya akan menguasai penuh materi itu adalah sebuah mitos. 

Tidur adalah bagian penting dalam proses belajar

Profesor Jakke menjelaskan kalo tidur adalah proses penting untuk menyimpan satu informasi atau pengetahuan di dalam otak. Hal itu didapatkan berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan objek mahasiswanya.

Dalam penelitian tersebut, partisipan diminta untuk mempelajari susunan kata-kata baru dan diminta terjaga sepanjang malam. Setelah itu, Tamminen membandingkan hasil ingatan mereka dengan ingatan dari partisipan yang menghafalkannya selama seminggu dengan pola tidur cukup.

Meskipun mereka yang terjaga sempat beristirahat beberapa hari untuk mengembalikan energi sebelum ujian, ada perbedaan nyata terkait kemampuan pengolahan informasi. Hal ini terkait dengan proses penemuan dan penyampaian informasi yang ditanyakan dengan kelompok yang gak diwajibkan untuk begadang.

Apa yang terjadi di otak mereka yang tidur?

Dilansir dari BBC.com, Tamminem membawa wartawan ke dalam laboratorium tidurnya. Di dalam ruangan itu, dengan kasur berwarna dan dekorasi warna warni, terdapat sebuah mesin yang disebut Electroencephalography (EEG).