Membandingkan Gaji Ketua DPR VS Ketua MPR, Siapa yang Gajinya Paling Gede?

Ketua DPR  saat ini dijabat oleh Puan Maharani, sementara Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR . Ketua DPR dan Ketua MPR merupakan dua jabatan strategis dalam parlemen. Ngomong-ngomong gaji Ketua DPR dan Ketua MPR mana yang lebih besar? Yuk disimak penjelasannya.

Ada anggapan yang menyebut bahwa Ketua DPR memiliki gaji yang besar dibandingkan Ketua MPR. Peneliti Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau FITRA, Gurnadi Ridwan memaparkan bahwa kisaran gaji anggota DPR termasuk Ketua DPR sudah ditentukan berdasarkan Surat Menteri Keuangan No S-520/MK.02/2015.

“Untuk Ketua DPR gajinya bisa mencapai Rp 79 juta – Rp 80 jutaan. Ada fasilitas lain yang ditotal bisa mencapai Rp 200 juta,” ujar Gurnadi dilansir dari Kompas.com. Memang Ketua DPR hanya memiliki gaji pokok yang kecil, sekitar Rp 5.040.000. Namun jika digabungkan dengan tunjangan, tentu penghasilannya sangat besar.

Misalnya saja Ketua DPR bisa mengantongi uang tunjangan jabatan sebesar Rp 18.900.000, tunjangan komunikasi intensif sebesar Rp 16.468.000, tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran sekitar Rp 5.250.000, dan tunjangan bantuan langganan listrik dan telepon yang bernilai Rp 7.700.000. Itu belum termasuk tambahan tunjangan lainnya yang masih banyak.

Jika penghasilan Ketua DPR sangat besar, bagaimana dengan Ketua MPR? Ternyata pendapatan Ketua MPR setiap bulannya cukup berbeda dengan Ketua DPR. Gaji pokok Ketua MPR dalam sebulan sebesar Rp 5.040.000. Jumlah itu sudah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara.

Sama seperti Ketua DPR, ketua MPR juga mendapatkan tunjangan seperti tunjangan jabatan, tunjangan kehormatan, komunikasi intensif, peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran, hingga listrik dan telepon. Mantan Ketua MPR RI yang kini jadi Menteri Perdagangan pernah menyebut bahwa Ketua MPR dalam sebulan bisa mendapatkan uang mencapai Rp 60-an juta.