Pada 2008 silam, misalnya, dari total 300 anak yang lahir dalam keadaan sehat, 30 di antaranya kembar. Hal tersebut, menurut Krishnan Sribiju selaku pakar kelahiran kembar, adalah sebuah keajaiban.
"Desa ini merupakan keajaiban bila dilihat dari dunia medis. Beberapa tahun terakhir, desa itu jadi sorotan dunia. Banyak peneliti datang ke sini, tapi mereka tak menemukan alasannya," kata Krishnan.
Krishnan pun mengaku kaget mengingat tak banyak bayi kembar lahir di India. Dugaannya, banyaknya bayi kembar disebabkan program diet yang dilakukan oleh warga setempat, tapi belum bisa dibuktikan.
"Bila diketahui apa ini (program diet sebagai penyebabnya), maka bisa jadi kebahagian bagi pasangan kesulitan punya anak di seluruh dunia," ujar Krishnan.
"Dari dugaan saya, cara ini dimulai antara 60 dan 70 tahun lalu," lanjutnya mengenai desa viral itu.
Dari data yang diungkap, di dunia rata-rata 4 dari 1000 bayi lahir kembar, sementara di India 9 dari 1000. Namun, desa Kodinhi, rata-ratanya 45 dari 1000 bayi. Jumlah tersebut terbanyak di Asia dan nomor dua di dunia, hanya kalah dari Igbo-ora di Nigeria.