Masya Allah! Inilah 7 Karomah KH Maimun Zubair yang Sukar Dipercaya, Mulai Dari Menghentikan Hujan Hingga "Melipat Waktu"

Masya Allah! Inilah 7 Karomah KH Maimun Zubair yang Sukar Dipercaya, Mulai Dari Menghentikan Hujan Hingga "Melipat Waktu"

Di Indonesia, para pemuka agama Islam biasa disebut dengan ulama. Para ulama ini begitu disegani karena tak hanya mengajarkan ilmu agama, tapi juga punya "kekuatan" luar biasa yang menunjukkan kuasa Allah Swt.

Kendati demikian, tidak semua ulama diberikan suatu kelebihan alias karomah dari Allah Swt. Sebab, hanya orang-orang terpilih yang konon mendapat hal tersebut, salah satunya adalah KH Maimun Zubair atau kerap disapa Mbah Maimun.

KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimun (Mbah Moen) adalah seorang ulama besar di Indonesia. Namanya sudah terkenal ke mancanegara karena dia merupakan sosok ulama yang paling dihormati.

Ulama asal Rembang, Jawa Tengah, kelahiran 28 Oktober 1928 ini memiliki banyak santri dan murid, salah satunya adalah Gus Baha. Mbah Maimun juga memiliki pesantren bernama Ponpes Al Anwar yang terletak di tanah kelahirannya.

Meskipun telah tiada, sosok Mbah Maimun terus dikenang hingga kini. Salah satunya adalah mengenai karomah Mbah Maimun yang disaksikan langsung oleh sejumlah muridnya.

Sama seperti karomah Habib Luthfi bin Yahya, yang pernah dibahas sebelumnya pada artikel yang tayang beberapa waktu lalu, karomah Mbah Maimun sangat sukar dipercaya, akan tetapi benar adanya.

Mbah Moen adalah waliyullah (wakil Allah) yang menerima karomah atau anugerah dari Allah Swt. karena kesalehan, kealiman, serta ketakwaannya.

Penasaran apa aja karomah Mbak Moen? Yuk, kita simak karomah dari sosok ulama yang wafat di Makkah, Arab Saudi pada usia 90 tahun saat melaksanakan ibadah haji tersebut.

7 Karomah Mbah Maimun Zubair

1. Menghentikan Hujan Lebat

Salah satu karomah Mbah Maimun Zubair yang terungkap ke publik adalah menghentikan hujan lebat. Mulanya, diketahui Mbah Maimun tengah mengisi acara Maulid Nabi di Kudus. Namun di tengah-tengah acara, hujan pun turun dan seketika membuat sebagian orang panik.

Pada saat yang bersamaan, panitia pun kebingungan karena Mbah Maimun terkena percikan air hujan dan tak mau pindah ke dalam rumah. Panitia pun berusaha memayungi Mbak Maimun.

Alih-alih pindah, di sela-sela acara Mbah Moen berdoa pada Allah Swt. dan diikuti para jemaah. Tak lama setelah itu hujan deras pun reda seketika dan membuat takjub para jemaah.

2. "Melipat Waktu"

Karomah Mbah Maimun Zubair selanjutnya ini diceritakan langsung oleh KH Fadlolan Musyaffa. Dilansir dari pikiran-rakyat.com, hal ini bermula saat Kyai Fadlolan dan Mbah Moen berziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir.

Kyai Fadlolan yang saat itu tengah berkuliah di sana, dibuat bingung karena waktu yang dimiliki Mbah Maimun di sana terbatas. Di sisi lain, jarak tempuh menuju makam sangat jauh dan umumnya harus menginap.

Namun, karena mendapat permintaan langsung dari Mbah Maimun maka mereka pun berangkat. Menempuh perjalanan 400 km, rombongan tiba dengan waktu hanya 2,5 jam yang biasanya bisa mencapai 9 jam.

3. Mobil Melaju Tanpa Bahan Bakar

Sukar dipercaya, tapi benar adanya. Begitulah karomah Mbah Maimun saat menaiki mobil tanpa bakar.

Diceritakan, Mbak Maimun kerap menaiki sebuah mobil yang mudah rusak. Bahkan, mobil tersebut selalu masuk bengkel.

Namun saat diperjalanan dari Pasuruan, ada sebuah kejadian yang sukar dipercaya. Seorang montir bengkel yang memeriksa kondisi mobil itu mengatakan bahwa saluran selang mobil tersebut tidak tersambung. Sang montir pun tak percaya, tapi anehnya mobil itu masih bisa berjalan.

4. Bertemu Nabi Khidir AS

Karomah Mbah Maimun Zubair lainnya adalah bertemu Nabi Khidir as. saat dia masih menjadi santri di Pondok Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Saat itu, Mbah Moen merasakan kehadiran seseorang dan memanggilnya dari arah makam dekat pondok.

"Kamu cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya," ucap sosok tersebut yang dipercaya Nabi Khidir.

Nabi Khidir pun mendoakan Mbah Moen dan seketika hilang dari pandangan Mbah Maimun.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"