Manusia Harus Berterimakasih Dengan Sosok Ini, Tanpanya Mungkin Manusia Sudah Punah Sejak Dulu

Manusia Harus Berterimakasih Dengan Sosok Ini, Tanpanya Mungkin Manusia Sudah Punah Sejak Dulu

Kapal Selam Nuklir Rusia yang Dinaiki Oleh Vasili Arkhipov

Kapal Selam Nuklir Rusia yang Dinaiki Oleh Vasili Arkhipov liputan6.com

Para petugas meluncurkan rudal tersebut tanpa menunggu persetujuan drai Moskow.

Karena percaya bahwa Perang Dunia III telah terjadi ia, kapten kapal selam Valentin Savitsky memerintahkan torpedo nukrir 10 kiloton dipersiapkan oleh B-59 kepada USS Rundolf.

Para kapten dari Soviet berkata, "Mungkin perang sudah dimulai, kita akan meledakkan mereka sekarang, kita akan mati.

"Tapi kira akan menengglamkan mereka dan tidak akan membuat malu armada."

Jika torpedo B-59 benar-benar diledakan, awan nuklir akan menyebar dari laut ke darat.

AS tentu akan membalas dengan hulu ledak yang lebih dasyat, dan langsung menyerang Moskow.

Pada gilirannya Rusia akan menjatuhkan nuklir di London, dan pangkalan udara Anglia Timur dan konsentrasu pasukan Jerman.

Gelombang bom Rusia berikutnya akan mamusnahkan ekonomi sipil dan lebih dari setengah populasi orang Inggris akan mati.

Sementara itu Pentagon, akan mengikuti rencana nuklir mereka dengan melemparkan 5.5000 senajata nuklir terhadap seribu sasaran termasuk China.

Fakta bahwa skenario kiamat dan musnahnya umat manusia , Vasili Arkhipov yang saat itu berusia 34 tahun dan setara dengan Savitsky yang bertanggung jawab di kapal tersebut.

Saat itu, masing-masing tiga kapten memiliki wewenang untuk meluncurkan torpedo nuklir. Namun hanya bisa dilakukan jika ketiganya menyetujui hal itu. Keduanya seutuju namun Arkhipov menolak, dan meyakinkan bahwa dunia bisa dalam bahaya jika ledakan itu terjadi, dia menjelaskan bahwa serangan dari AS hanya tembakan peringatan.

Pada saat yang sama ketika drama terjadi, Presiden AS Kennedy khawatir jika Rusia salah menafsirkan tuduhan atas serangan itu.

Setelah terjadi perdebatan, akhirnya kapal selam Soviet naik ke permukaan, dan bertemu dengan kapal perusak AS. Setelah itu mereka hanya diperintahkan untuk kembali ke Soviet. Saat itu orang Amerika tidak tahu jika kapal tersebut dilengkapi torpedo nuklir, dan baru terungkap 50 tahun kemudian.

berkat kepahlawanan Arkhipov telah menghindarkan umat manusia dari kupunahan akibat perang nuklir, setelah itu dirinya dipromosikan menjadi wakil laksamana pada 1981 dan pensiun 1980-an, kemudian meninggal 19 Agustus 1998 karena Kanker ginjal disebabkan kecelakaan di atas kapal selam nuklir 1961.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"