Manusia Diprediksi Bisa Meraih Keabadian di Tahun 2050, Begini Penjelasan Ilmuwan

Manusia Diprediksi Bisa Meraih Keabadian di Tahun 2050, Begini Penjelasan Ilmuwan
Ilustrasi menghubungkan otak dengan sistem operasi (liputan6.com)

Dengan teknologi macam ini, diperkirakan manusia bisa tetap duduk santai atau tidur dalam kapsul canggih. Sementara interaksi dengan lingkungan dan orang lain diwakilkan robot. 

Perkiraan tersebut sangat masuk akal. Terutama mengingat sekarang telah banyak operasi bedah yang menggunakan teknologi serupa. Sehingga memungkinkan dokter di belahan bumi lain melakukan pembedahan di tempat berbeda menggunakan bantuan robot.

2. Terapi Regeneratif

Penekanan utama penelitian yang dilakukan Pearson dan tim adalah oada adopsi strategi rekayasa genetika. Dengan begitu penuaan sel bisa dicegah dan dibalik. Ia bahkan menyebutkan bahwa ada salah satu alat berbasis bakteri yang bisa memperbaiki gen, yaitu CRISPR-Cas 9.  

Menurut Pearson, dengan bantuan printer 3D, organ dan bagian tubuh manusia sangat mungkin bisa ditumbuhkan ulang menggunakan stem-cells.Masuk dalam Matriks

3. Hidup di Dunia Simulasi

Ilustrasi tentang hidup di dunia simulasi (hitekno.com)

Tidak hanya dua solusi di atas. Pearson pun memprediksi bahwa nantinya tidak sedikit manusia yang nantinya merasa cukup dengan dunia fisik. Dan kemudian memilih hidup di dunia yang tersimulasi. Konsep ini bahkan telah lama digaungkan oleh Transhumanis.

Konsep kehidupan seperti ini mirip seperti game. Jadi fisikmu hanya diam, tapi pikiran atau otakmu sepenuhnya hidup dan menjalani kehidupan.

Itu tadi beberapa pendapat Pearson yang juga hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa ternyata manusia bisa hidup abadi. Meskipun kedengerannya sangat mungkin, tapi tentu tidak semua orang bisa mendapatkan hidup yang kekal.

Mungkin orang-orang yang punya privilese atau yang kayak raya aja sih yang bisa.

Teknologi seperti itu kan butuh uang yang sangat banyak ya? Gimana menurutmu?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"