Sebutan 'Gus' pada dasarnya merupakan panggilan untuk laki-laki. Meski begitu, panggilan ini punya fungsi dan makna yang lebih istimewa.
Berbeda dengan panggilan 'Cak' yang juga digunakan untuk laki-laki, sebutan 'Gus' merupakan kependekan dari kata 'bagus' yang diniatkan sebagai doa.
'Gus' biasa digunakan untuk memanggil kyai dan santri-santri yang memiliki pemahaman dan ilmu agama Islam yang lebih baik.
Sebutan 'Gus' juga disematkan kepada anak kyai, menantu, dan kyai muda yang nantinya akan diangkat menjadi kyai. Meskipun begitu, seseorang bisa menolak untuk disebut 'Gus'.
Jadi, sebutan 'Gus' tentu saja tak sembarangan diberikan kepada laki-laki. Ia harus merupakan laki-laki keturunan kyai, menantu, dan tokoh agama yang memiliki teladan.
Jadi, yang kemarin abis ngehina pedagang es teh, kira-kira masih pantas gak dapat sebutan 'Gus'?