Larangan Meniup Makanan Panas Mungkin Terasa Aneh, Ini 3 Alasannya Biar Kalian Paham

Meniup makanan panas sebelum dimakan mungkin nggak pernah jadi masalah buat kalian. Namun, ternyata ada larangan meniup makanan panas, lho. 

Alasannya? Ada banyak, kok. Ada yang berkaitan dengan hukum ajaran agama, ada yang persoalan sopan santun di depan umum. Ada juga yang berkaitan dengan kesehatan badan yang bisa dijelaskan melalui metode ilmiah.

Nah lho, apa kalian udah terbiasa meniup makanan panas? Lebih baik hentikan deh mulai sekarang. Lebih banyak efek negatif daripada positif yang kamu dapatkan. Supaya kamu lebih percaya, simak deh uraian di bawah.

Mikro organisme, virus, dan bakteri

Meniup makanan panas ternyata berpotensi memaparkan makanan dengan mikro-organisme seperti bakteri dan virus. Mikro-organisme itu berpindah melalui mulut ke makanan.

Lalu, kalo kita sampe mengonsumsi makanan yang sudah terpapar mikro-organisme, kita pun memiliki kemungkinan untuk tertular. Bahaya, kan?!

Sebagai pelengkap, banyak lho bentuk mikro-organisme jahat yang bisa ditularkan saat kalian meniup makanan panas. Contohnya adalah TBC dan influenya yang bisa menular melalui udara.

Selain itu, penyakit yang lebih menakutkan dan bisa ditularkan melalui udara adalah Hepatitis. Jadi, alangkah baiknya kalian mulai berhati-hati, ya.

Asam Karbonat

Secara ilmiah, udara yang ditiupkan manusia dari dalam mulut mengandung karbon dioksida yang memiliki nama senyawa CO2. Sedangkan momentum pertemuan antara H20 (air) yang ada dalam makanan dengan CO2 bisa memicu reaksi kimia yang menghasilkan senyawa asam karbonat (H2CO3).