“Saya mencoba yang terbaik untuk mengatasi kesedihan saya, saya tahu saya memiliki gangguan stres pasca-trauma,” kata Carmine Martino yang dilansir dari Mirror.
Sama seperti Carmine, Hayley Gavrilis mengatakan dia didiagnosis menderita PTSD (Post-Traumatic Stres Disorder) serta kecemasan yang membuatnya harus menjalani pengobatan. Dia pun masih kerap mengalami serangan panik. Hayley juga mengaku masih terus menangis saat mengingat anaknya.
“Saya memikirkan Lucas dan menangis sekitar sepuluh kali sehari. Saya mengalami depresi dan kegelisahan, tetapi saya merasakan kematian anak saya dan saya tahu saya harus menghadapinya. Teman dan keluarga memberi tahu saya bahwa ini bukan salah saya, tetapi saya terus memikirkannya hingga saya tidak tidur,” ungkap Hayley.
Memang tidur bersama bayi atau yang dikenal dengan istilah co-sleeping ini, di satu sisi memang baik untuk membangun ikatan antara orangtua dengan bayinya. Tapi di sisi lain, bisa menjadi berbahaya bagi bayi untuk dekat dengan orangtuanya. Maka disarankan untuk menyiapkan ranjang terpisah untuk bayi.