Korban yang sudah ditembaki KKB tersebut tadi, lantas ditinggalkan dan dia kembali berjalan menuju bukit Puncak Kabo. Setidaknya ada 11 orang karyawan yang pura-pura mati dan melarikan diri.
Akan tetapi, mereka yang terlihat oleh KKB itu dikejar, ketika tertangkap kemudian mereka dibunuh. Orang yang berhasil melarikan diri itu, ada yang ke ara Mbua dan satu diantaranya Jimmy Aritonang lah yang berhasil selamat setelah diamankan anggota TNI di Pos Yonif 755/Ylet di Mbua.
Kejadian berlanjut pada tanggal 3 Desember, sekitar subuh, tempat Jimmi dan teman-teman diamankan tersebut diserang oleh KKB. Rupanya mereka melakukan pengejaran, serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos. Serda Handoko yang saat itu membuka jendela, kemudian ditembak dan meninggal dunia.
Anggota membalas dengan tembakan, sehingga terjadilah kontak tembak. Kejadian tersebut terjadi pagi hingga malam hari.
Melihat situasi yang tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan tersebut. Danpos memutuskan untuk mundur dan mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan.
Dan akhirnya pada tanggal 4 Desember, Satgas gabungan TNI-Polri, sudah berhasil menduduki Mbua dan melaksanakan penyelamatan serta mengevakuasi korban. Setidaknya ada 19 orang yang meninggal dunia, di Lereng bukit Kabo.