Munculnya vaksin COVID-19 memang menjadi oase di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir. Namun di antara beberapa vaksin yang beredar, ada satu yang sepertinya terus menjadi kontroversi, yaitu AstraZeneca.
Ada berbagai review negatif yang muncul terkait vaksin ini. Selain tudingan haram, ada beberapa wilayah yang mengaku tidak membutuhkan AstraZeneca. Berikut ini adalah beberapa kisruh yang terjadi karena keberadaanya:
Disebut Haram
Vaksin AstraZeneca (BBC)
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim dengan tegas menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca haram. Bukan tanpa alasan, di dalam vaksin ini diketahui terdapat tripsin pankreas babi. Meski demikian, dia juga tidak mempermasalahkan jika ada pihak yang menggunakannya.
Meski demikian, Dosen Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Aluicia Anita Artarini mengungkapkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa di dalam AstraZeneca tidak terkandung enzim babi. Tripsin di dalamnya diketahui berasal dari jamur.