Awalnya, baik Brown maupun Castillejo menjalani transplantasi sel induk berisiko tinggi yang pada awalnya tak dimaksudkan untuk menyembuhkan pasien HIV, melainkan kanker.
Namun ternyata, berdasar studi kasus keduanya, para ilmuwan menemukan bahwa transplantasi sel punca mampu menghentikan kemampuan virus HIV untuk menggandaan dirinya dalam tubuh.
Ini dilakukan dengan mengganti sel kekebalan pasien sendiri dengan yang mereka terima dari donor.
# 99% Sel Kekebalan Telah Digantikan Oleh Sel Donor
Dalam tes yang dilakukan Castillejo, ditemukan bahwa 99% sel kekebalannya telah digantikan oleh sel donor.
Keberhasilan pengobatan Castillejo juga menegaskan bahwa transplantasi sel induk sebagai obat HIV yang dilakukan pada Timothy Brown dapat direplikasi. Namun demikian, para peneliti hanya akan menyarankan menjalani pengobatan ini sebagai upaya terakhir dan hanya untuk pasien HIV yang memiliki penyakit ganas heamatoligcal yang mengancam jiwa.
Selain itu, meskipun virus telah menghilang dari kedua pasien dalam jangka waktu yang lama, belum ada kepastian yang pasti bahwa virus tidak akan kembali.
Ini karena keduanya masih memiliki sisa-sisa virus di dalam tubuhnya.