Setelah kesepatan harga tercapai, klien akan mengirimkan foto mereka ke pengepulan di Kota Langfang, Provinsi Shandong. Foto itu pun tidak langsung dibuang begitu saja. Pertama-tama, staf akan menutupi foto-foto itu dengan cat semprot.
Mereka bakal memastikan wajah kliennya dalam foto tersebut tidak lagi terlihat. Kemudian, semua foto pernikahan itu baru dimasukkan ke dalam mesin penghancur. Seluruh proses ini direkam dan video-nya dikirim ke klien sebagai bukti.
Bisnis Liu ini mungkin jadi satu-satunya yang ada di China. Kesuksesannya pun terbilang cukup besar. Sebab dalam budaya China, membakar foto merupakan hal yang 'pamali'. Jadi bisnis penghancuran foto pernikahan ini menjadi salah satu dari sedikit solusi yang tersedia bagi pasangan bercerai.