Kisah Pewaris Gucci Mati Dibunuh Pembunuh Bayaran yang Disewa Sang Mantan Istri Karena Selingkuh

3 tahun usai kematian Maurizio Gucci, Patrizia mengakui sendiri bahwa ia adalah dalang dari kematian Maurizio Gucci. Patrizia juga mengaku bahwa ia menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suaminya. Wanita yang kini berusia 72 tahun ini kemudian dijatuhi hukuman 26 tahun penjara atas kejahatannya. Namun lebih cepat dari vonis hukumannya, setelah 16 tahun masa tahanan Patrizia dibebaskan. Mantan istri Maurizio tersebut dibebaskan di tahun 2014.

# Menyewa Jasa Pembunuh Bayaran dengan Uang Sekitar Rp5,1 miliar

Untuk melancarkan rencana jahatnya membunuh sang suami, Patrizia harus mengeluarkan uang yang tak sedikit. Yaitu 300 ribu Euro atau setara Rp5,1 miliar, jika disesuaikan dengan kurs saat ini. Pembunuh bayaran yang disewanya bernama Benedetto Ceraulo. Ia ternyata seorang pemilik bisnis pizza yang terlilit utang. Benedetto lah yang kemudian menembak Maurizio di tangga kantornya.

Berdasarkan New York Times, wanita yang mendapatkan julukan 'Black Widow' ini kemudian mengakui tindakannya di tahun 1998.

Pada awalnya, polisi tak bisa membongkar kasus pembunuhan Maurizio karena tak ditemukannya bukti. Namun di tahun 1997 polisi kemudian menemukan titik terang. Pinna Auriemma, orang kepercayaan Patrizia lah yang menjadi informan dan membocorkan rencana Patrizia.

Patrizia dan 4 orang lain termasuk Benedetto kemudian ditangkap. Benedetto sendiri kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup.

# Membunuh Karena Tak Terima Ditinggal untuk Wanita Lain

Maurizio dan Patrizia menikah tahun 1973. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai dua putri, Allegra dan Alesandra.

Namun ternyata, setelah 12 tahun menikah rumah tangga Patrizia dan Maurizio diguncang prahara. Pada Mei 1985, Maurizio meninggalkan Patrizia untuk wanita lain.

Pada awalnya Maurizio beralasan akan melakukan perjalanan bisnis. Nyatanya, ia kemudian tak pernah pulang. Sampai pada tahun 1991, Maurizio dan Patrizia resmi bercerai.