# Status Sosial Bukan Masalah
Ilustrasi Pernikahan (haibunda.com)
Meski dari status sosial yang berbeda, hubungan antara Li Dehong dan Ying Ying tak ada masalah. Mereka justru semakin dekat.
Karena rasa sayang dan kasihan dengan hidup Ying Ying yang susah, Li Dehong pun kemudian menawari Ying Ying untuk bekerja di perusahaannya dengan gaji yang tinggi. Ying Ying pun menerima tawaran itu.
Sampai pada akhirnya setelah lama menjalin hubungan dengan Ying Ying, Li Dehong memberanikan diri untuk memperkenalkan Ying Ying kepada ibunya. Melihat Ying Ying yang cantik dan ramah, ibunda Li Dehong langsung setuju dan merencanakan pernikahan keduanya.
# Konflik Setelah Menikah
Ilustrasi perceraian (liputan6.com)
Setelah menikah, Li Dehong ingin memenuhi semua kebutuhan keluarga barunya dan meminta Ying Ying untuk berhenti bekerja. Ying Ying diminta untuk diam di rumah dan mengurus keluarga.
Namun Ying-Ying tak mau bergantung pada suami, ia ingin tetap kerja sebagai terapis pijat kaki. Sebagai orang kaya, Li Dehong malu jika istrinya harus kembali bekerja jadi tukang pijat.
Sampai pada akhirnya keduanya pun bertengkar dan memilih untuk bercerai.
Di hari ke-19 setelah pernikahannya, Li Dehong dan Ying Ying pun bercerai. Ying Ying mengembalikan sekitar Rp 213 juta dan sejumlah perhiasan yang pernah diberikan oleh Li Dehong.
Dari cerita ini, kita bisa belajar bahwa pernikahan itu butuh kompromi dan rasa saling menghormati. Jika salah satu saja memaksakan kehendaknya untuk yang lain, pernikahan bisa jadi gagal.
Semoga kisah ini bisa jadi pelajaran buat kita semua ya!