Kisah Nyata Bayi Tertukar: Menangis Saat Dikembalikan ke Orang Tua Kandung, Akhirnya Begini Keputusannya

Kisah Nyata Bayi Tertukar: Menangis Saat Dikembalikan ke Orang Tua Kandung, Akhirnya Begini Keputusannya
Ahmed dan Salma (bbc.com)

Kemiripannya mulai dari mata. Akhirnya, suaminya melaporkan peristiwa ini ke rumah sakit. Tetapi, pernyataannya ditolak. Salma malah dituduh mengalami gangguan jiwa. Duh, mungkin dikiranya dia mengalami depresi pasca melahirkan kali ya.

Tetapi, Ahmed nggak berhenti sampai di situ. Dia mengeluarkan petisi supaya rumah sakit mengeluarkan data rinci waktu Salma melahirkan. Dari datanya itu, Ahmed bisa tau informasi 7 bayi yang lahir di RS tersebut dalam waktu yang sama saat Salma melahirkan.

Nah, akhirnya ketemulah data keluarga Shewali Boro dan suaminya Anil yang tinggal 30 meter dari rumah Salma dan Ahmed. Karena nggak tega mau ngasih tau kalo bayi mereka tertukar, Ahmed meninggalkan surat. Di dalamnya dijelasin kalo bayi mereka tertukar. Ditaruh juga nomor telepon biar bisa menghubungi Salma dan Ahmed.

Shewali (bbc.com)

Ternyata, keluarga Shewali nggak curiga sama sekali kalo bayi mereka tertukar. Beda dengan Salma dan Ahmed. Tapi, Shewali mengaku kalo pertama kali melihat anak yang dibawa Salma pulang, emang mirip banget sama suaminya.

Begitu juga dengan Salma yang langsung yakin kalo anak yang dibawa Shewali adalah anak kandungnya yang sebenarnya. Setelah itu, pada 2015, Ahmed melaporkan kasus tersebut ke polisi. 

Benar saja, lewat tes DNA pada November 2016, dua bayi keluarga ini emang tertukar sejak dilahirkan. 

Walopun udah dikembalikan dengan orang tua kandung masing-masing, tapi ternyata hubungan antara ibu dan anak waktu tertukar masih nggak bisa dipisahkan. Waktu dipisahkan, kedua anak menangis. Mereka nggak mau dipisah dari orang tua yang selama ini merawatnya. Duh, sedih dan kasian banget ya. 

Akhirnya, karena merasa nggak bisa melepas anak begitu aja, mereka mengurungkan niat untuk mengembalikan anak. Meskipun, pengadilan sudah mengijinkan mereka menukar anak lagi. 

Mereka merasa kalo menukar anak di usia yang masih muda bukan keputusan bijak karena bisa melukai kejiwaannya. Kemudian, kedua keluarga tersebut lebih memilih untuk mengembalikan anak ke orang tau kandung saat mereka udah dewasa nanti. Sampai sekarang, dua keluarga juga masih menjalin silaturahmi yang baik.

Duh, semoga nggak ada kasus bayi tertukar lagi ya gengs! Gimana menurut kalian?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"