Kisah Mbah Kodok yang Keliatannya Menikah Sendiri, Padahal Itu Sama Peri Lho~

Kisah Mbah Kodok yang Keliatannya Menikah Sendiri, Padahal Itu Sama Peri Lho~
Disebar 800 undangan, tapi macetnya sampe 7 kilometer~ (yukepo.com)

"Kami kira cuma 800 orang yang datang. Ternyata sampai 7 km macet dari rumah saya, lapangan desa jadi lautan manusia. Ternyata undangannya menyebar dari mulut ke mulut, lewat media sosial. Kebetulan daerah saya banyak buruh migran dari Hong Kong, baca Facebook, teleponin keluarganya. Ada yang datang dari Kalimantan, Madura, Lampung, sampai sewa mobil dari Lampung," cerita Bramantyo.

Lapangan-lapangan di desa itu kemudian menjadi parkir kendaraan bermotor yang tarifnya mencapai Rp5.000-10.000 per kendaraan. Prosesi pernikahan Mbah Kodok dan sang peri Roro Setyowati ini ternyata menggegerkan warga Kabupaten Ngawi.

Di balik itu, alasan Mbah Kodok menikahi peri Roro Setyowati adalah karena ingin menolong. Hmm ... unik juga nih.

Jadi katanya, Mbah Kodok ingin menolong sang peri yang rumahnya telah dirusak oleh manusia-manusia tak bertanggung jawab. Menurut pengakuan Mbah Kodok, pertolongan yang diberikan kepada peri Roro Setyowati ini merupakan persyaratan untuk menikah.

Prosesi pernikahan Mbah Kodok dan sang peri (jaff-filmfest.org)

Mbah Kodok juga sempat menceritakan bagaimana pertemuannya dengan sang peri. Katanya, pertemuan keduanya dilakukan secara tidak sengaja, dan mungkin bakal serem juga nih gengs.

Mbah Kodok bercerita bahwa suatu hari dirinya sedang buang air di sungai yang airnya bening. Tapi, tujuan Mbah Kodok emang gak sekadar buang air besar aja sih, tapi dirinya juga mengumpan ikan karena hobinya mancing.

"Bukan sekadar berak, saya mengumpan ikan. Saya kan hobi mancing, ikan mana yang nggak mau," kata Mbah Kodok.

Ketika sedang buang air besar itulah dia 'ditegur' oleh sesosok makhluk halus yang berada di atasnya. "Dia bilang 'kurang ajar kamu di alas itu'. Dari situ saya ditegur, pada akhirnya untuk tidak buang air besar sembarangan," lanjut Mbah Kodok.

Nah, rumah peri Roro Setyowati ini sebenernya berada di hutan, tepatnya di Alas Begal, Ngawi. Sang peri pun tinggal di pohon beringin dan pohon kepok. Di Alas Begal juga terdapat Sendhang Ngiyom yang airnya banyak dan jadi lokasi pemandian sejak jaman penjajahan Belanda.

Tapi sayang, setelah reformasi, banyak pohon di Alas Begal itu dibabati. Area yang tadinya hutan pun berubah menjadi area persawahan. Karena itulah rumah peri Roro Setyowati rusak.

Terus, kira-kira kayak gimana sih penampakan dari peri Roro Setyowati? Apa cantik?

Mbah Kodok kembali bercerita bahwa usia sang peri kira-kira hampir 50 tahun, sudah agak tua katanya. Peri Setyowati juga menggunakan kemben, jarik, kebaya sederhana, dan suweng. Wajahya?

Mungkin kira-kira kek RA Kartini begini lah wajahnya~ hmm ... (womantalk.com)

"Kayak wajah-wajah RA Kartini, wajahnya semacam itu," kata Mbah Kodok.

Ya seperti itulah kisah pernikahan Mbah Kodok dengan peri Roro Setyowati. Mbah Kodok keliatannya emang menikah sendiri, padahal sih sama peri. Kamu boleh percaya boleh nggak deh, bebas. Yang pasti hal ini benar-benar pernah terjadi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"