Kisah Ibu yang Terlambat Jemput Anak di Sekolah dan Temukan Putrinya Tewas Terbungkus Plastik

Kisah Ibu yang Terlambat Jemput Anak di Sekolah dan Temukan Putrinya Tewas Terbungkus Plastik
Hanya terlambat 20 menit jemput anak, Fatima hilang dan ditemukan tewas (dailymail.co.uk)

Peristiwa kriminal ini bahkan telah membuat warga Mexico City marah. Warga sempat melakukan kampanye untuk menemukan Fatima yang hilang itu. Ratusan unggahan pun muncul di media sosial, hingga tagar #Fatima dan #JusticiaparaFatima yang viral di Twitter Meksiko.

Tak hanya keluarga korban, banyak warga yang mempertanyakan lambatnya pihak kepolisian dan kejaksaan dalam menangani kasus ini. Pihak keluarga Fatima menyesalkan bahwa mereka sampai harus menunggu 24 jam sebelum pencarian dilakukan.

Menurut keluarga, saat-saat menunggu selama berjam-jam itulah yang sangat kritis.

"Jika mereka menerima laporan kami dan mendukung lebih awal, anakku mungkin masih hidup," kata Magdalena Anton, ibu Fatima.

"Mereka tak menerima laporan di hari yang sama dengan hilangnya anak, dan kami harus menunggu hari berikutnya," lanjutnya kepada media setempat.

Mungkin jika pencarian cepat dilakukan, Fatima masih bisa selamat (dailymail.co.uk)

Sementara Claudia Sheinbbaum, pejabat Wali Kota Mexico City mengatakan bahwa provost akan melakukan proses penyelidikan internal terhadap kejaksaan terkait lambatnya penanganan kasus kriminal tersebut. Sebab, Fatima mungkin saja ditemukan masih hidup jika pencarian segera dilakukan.

Sementara menurut protokol sekolah Fatima, sebenarnya jika seorang anak tak dijemput oleh keluarga, maka anak itu seharusnya diserahkan kepada pelayanan umum agar dijaga hingga yang menjemputnya datang.

Namun, keluarga Fatima berkeras bahwa peristiwa ini sebenarnya bisa dicegah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"