Film horor komedi produksi Starvision “Rumah Dinas Bapak” yang disutradarai Bobby Prasetyo dan diproduseri Chand Parwez Servia akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 8 Agustus 2024.
Film yang diangkat dari kisah nyata komika Dodit Mulyanto ini memadukan cerita horor menakutkan dengan unsur komedi yang menghibur, tentang kisah keluarga Dodit yang tinggal di rumah dinas milik sang bapak sebagai mantri perhutani di hutan jati.
"Kisah di film 'Rumah Dinas Bapak' juga memiliki kedekatan dengan penonton Indonesia, sehingga apa yang ada di film akan tersampaikan lebih real dan disajikan dengan komedi yang membuat penonton bukan saja diteror hingga teriak tetapi juga tertawa puas,” kata Chand dalam keterangan resminya, Minggu.
Film “Rumah Dinas Bapak” menceritakan tentang Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo yang harus ikut bapaknya pindah ke rumah dinas barunya di tengah Hutan Jati. Di sana, ada sebuah penjara yang konon digunakan untuk menghukum blandong (pembalak kayu). Anehnya, hal-hal mengerikan terjadi setiap malam Jumat Kliwon. Teror pun mulai menghantui Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo, termasuk dua anak buah bapak Sugeng dan Kasno.
“Buat saya 'Rumah Dinas Bapak' cukup personal, karena masa kecil Mas Dodit mengingatkan pada era masa kecil saya juga yaitu tahun 1990an. Selain itu perpaduan elemen horor dan komedi dalam satu film membuat saya sangat antusias,” kata Bobby.
Komika sekaligus sumber inspirasi cerita film ini, Dodit Mulyanto juga turut membintangi film “Rumah Dinas Bapak” bersama Putri Ayudya, Yasamin Jasem, Elang El Gibran, Octavianus Fransiskus, Sadana Agung, Fajar Nugra, Rukman Rosadi, Fatmah Faisal Nahdi, dan Egi Al Fariz.
Dodit mengatakan, diangkatnya kisah yang pernah dialaminya tersebut sekaligus menjadi penghormatan untuk almarhum bapaknya. Dengan film "Rumah Dinas Bapak", kata Dodit, penonton Indonesia pun bisa mengetahui kisah perjuangan sang bapak sebagai mantri hutan yang harus berjuang dengan para blandong.
“Cerita yang diangkat dari kisah nyata bapak saya ini membuat saya jadi teringat tentang masa kecil saya. Mengenang apa yang saya lalui, dan ternyata ketika mengenang kembali, tugas bapak saya itu berat banget,” kata Dodit.