Kisah Danau Tiberias, Selalu Surut Tiap Tahun hingga Dikaitkan dengan Kemunculan Dajjal

Kisah Danau Tiberias, Selalu Surut Tiap Tahun hingga Dikaitkan dengan Kemunculan Dajjal

Danau Tiberias berada di bagian utara Israel, dekat Dataran Tinggi Golan, Israel. Danau ini mempunyai luas sekitar 166 kilometer persegi dan kedalaman hingga 43 meter. Danau yang juga terkenal dengan sebutan Sea of Galilea ini adalah danau air tawar terendah di dunia.

Keberadaan Danau Tiberias memiliki sejarah tersendiri untuk umat  kepercayaan dari tiga agama, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam. Bagi umat Kristen dan Yahudi, danau ini adalah tempat di mana Yesus menunjukkan mukjizat berjalan di atas air dan menjaring banyak ikan dari dalam danau.

Danau Tiberias (via Islampos)

Bentuk danau ini terlihat seperti alat musik lira atau kinor dalam bahasa Yahudi, yaitu dawai yang terkenal pada jaman Yunani kuno. Di sekitaran danau ini pula, tepatnya di Tabgha, diceritakan bahwa Yesus, dengan mukjizatnya, dapat memberikan makanan bagi lima ribu orang.

Sedangkan bagi umat Islam, Danau Tiberias dikaitkan dengan turunnya Dajjal sebagai salah satu tanda akhir zaman. Hal ini bersamaan dengan keringnya kurma di daerah Baisan dan surutnya mata air Zughar yang wilayahnya tak jauh dari Danau Tiberias.

Sebagaimana kabar yang dibawa oleh Nabi Muhammad, bahwa turunnya permukaan air Danau Tiberias menjadi salah satu tanda-tanda munculnya Dajjal di muka bumi. Keringnya danau ini pun dikarenakan airnya diminum oleh Yajuj dan Majuj.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"