Kepala Sekolah SMA Tak Terima Didemo Siswa di Sekolah, Diduga Balik Mengancam

Eny Dwi Retnowati kepala sekolah SMAN 1 Turen didemo oleh siswa di sekolah karena diduga arogan selama menjadi kepala sekolah (kepsek) sejak tahun 2021 silam. Beberapa kali sebagai kepsek, sikap Eny tak membuat para siswa gembira karena kerap memberikan keputusan yang kontroversial.

Ketua OSIS SMAN 1 Turen, Rangga Wisnu mengatakan bahwa ia dan siswa-siswa lain sering tidak mendapatkan dukungan dari pihak sekolah khususnya kepsek ketika para siswa melakukan kegiatan untuk menunjukkan sisi kreativitas para siswa. 

Selain itu ketika siswa mengajukan permohonan dana dari sekolah, Eny sebagai kepsek selalu memberikan penolakkan. Hal itu itu tentu membuat para siswa menjadi kecewa. Selain itu pernah juga ada kejadian dimana siswa perempuan yang tidak lakukan salat duha di hari Jumat harus dicek apakah benar ada halangan atau tidak. Mengeceknya langsung melihat apakah pakai pembalut atau tidak.

Maka dari itu akhirnya para siswa memutuskan untuk melakukan aksi demo guna menyampaikan aspirasinya terhadap masalah sekolah yang sedang mereka hadapi. Layaknya orang yang sedang berdemo, mereka membawa spanduk bertuliskan kritik kepada kepsek yang sudah tidak layak jadi pemimpin di sekolah.

Akhirnya Eny pun berbicara di depan seluruh siswa dan mengutarakan sikap serta pembelaannya. Dalam video yang tersebar di sosial media, Eny mengatakan siswa tidak mungkin bisa menggantinya sebagai kepsek karena tidak memiliki wewenang sama sekali.

“Yang berhak mengganti saya adalah gubernur, saya tidak keberatan kalau kalian menginginkan saya tidak memimpin di lembaga ini.  Yang jelas selama saya menjadi kepala sekolah sejak 1 September 2021 memimpin di sini, prestasi yang diberikan lembaga ini sangat banyak,” katanya. Dari pernyataannya ia berdalih sudah memberikan banyak kebaikkan untuk sekolah tersebut.