Kenapa Logo Kumon Berwajah Sedih… Apakah Melambangkan Kesusahan Anak Belajar Matematika?

Salah satu tempat les anak-anak usia sekolah yang populer di Indonesia adalah Kumon. Di berbagai kota, kamu pasti sering lihat kan tempat-tempat belajar Kumon? 

Jadi, Kumon ini sebenarnya merujuk pada metode pembelajaran yang dipakai. Tujuannya biar para siswa bisa mencapai materi SMA dengan belajar mandiri. Metode belajar ini udah menyebar ke 50 negara dan udah ribuan anak mencobanya lho. 

Yuk kita cari tahu seluk beluk tentang belajar di Kumon, termasuk kenapa sih logonya berwajah sedih? 

Tau nggak sih kalau metode belajar ala Kumon ini awalnya ditemukan oleh seorang anak yang nilainya jelek dalam Matematika. Namanya Takeshi, anak dari Toru Kumon, seorang guru matematika. 

Dengan buku pelajaran yang digunakan di sekolah, Toru merasa itu nggak bisa membantu para siswa punya rasa percaya diri untuk mengerjakan soal demi soal. Makanya, akhirnya Toru bikin sendiri tuh soal untuk berhitung dan dikerjakan tiap hari oleh sang anak. 

Pemikirannya simple, belajar saat ini tapi udah disertai kemampuan sampai ke tingkat atas. 

Memang akhirnya kemampuan Takeshi dalam matematika meningkat. Anak-anak di lingkungan rumah mereka pun ikut diajarkan dan mengalami peningkatan kemampuan akademiknya. 

Ya, akhirnya Toru pun membuka kantor Osaka Institute of Mathematics tahun 1958. Ia pun menulis buku “Osaka Institute of Mathematics” atau rahasia matematika metode Kumon dan namanya makin dikenal. 

Lalu, kenapa logo Kumon berwajah sedih ya? Kalau kamu sering lihat tempat les Kumon, pasti udah nggak asing sama logonya, kan? Logo berwarna biru dengan tulisan Kumon, dan huruf O-nya tuh kayak wajah sedih. Apakah ini melambangkan kesedihan anak-anak saat belajar matematika?

Ups, rupanya bukan itu gengs! Eskpresi dalam wajah tersebut bukan lagi sedih. Huruf O dalam logo Kumon disebut the thinking face atau wajah berpikir. Jadi itu melambangkan wajah anak-anak ketika belajar, berpikir, dan tumbuh bersama Kumon.