Saat ini pendidikan menjadi salah satu hal dan kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia. Terlebih setelah pemerintah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun dan ditambah pembebasan peserta didik dari segala macam biaya, bukankah sudah tidak ada lagi alasan untuk tak memasukinya?
Terkait pendidikan dan usaha untuk mendapatkannya, kita harus mengacungi dua jempo kepada bocah berusia 8 tahun ini. Bocah yang kini tengah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) inii mendadak viral usai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meretweet video tentang dirinya di akun media sosial Twitter, @Kemdikbud_RI.
Saka - Si pelintas batas antar negara terbiasa melakukan perjalanan lintas batas negara setiap berangkat ke sekolah. Warga pun sudah mengenalnya dan tak segan memberikan tumpangan padanya. pic.twitter.com/oGYgvGJbhK
— DitJen Imigrasi (@ditjen_imigrasi) September 11, 2018
Dijelaskan pada unggahan tersebut, bocah bernama Nursaka itu adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah Tebedu, Malaysia. Namun, untuk urusan sekolah, orang tua Nursaka tak memberikannya kesempatan mengenyam pendidikan di negara Malaysia. Diketahui bahwa Nursaka bersekolah di Entikong, Kalimantan Barat, Indonesia.
Nah, bisakan kamu bayangkan? Tinggal di luar negeri namun sekolah di dalam negeri, kok bisa, ya?
Kondisi tersebut ternyata menjadikan Nursaka bolak-balik antara Indonesia-Malaysia setiap harinya. Untuk itu, bocah ini pun melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
Melihat kesehariannya yang terbilang unik itu, Direktorat Jenderal Imigrasi melalui akun Twitter resmi, @Ditjen_Imigrasi, membuat video dan mengunggahnya di Twitter. Tak lama, video tersebut pun dire-tweet oleh @Kemdikbud_RI dan langsung jadi bahan perbincangan warganet.
Dalam video tersebut, akun @Ditjen_Imigrasi menjelaskan alasan di balik pembuatan video. Mereka menyebutkan tentang pertemuan dengan siswa SD yang disebut melewati batas negara setiap harinya.
"Kami bertemu dengan Saka, seorang siswa SD yang sehari-hari melintasi dua negara lewat PLBN Entikong untuk berangkat sekolah ke Indonesia," tweet Ditjen Imigrasi.
Setelah itu, Nursaka pun menjelaskan panjangnya rute yang harus dilalui dan moda transportasi yang digunakannya. Nursaka mengaku bahwa dirinya menggunakan ojek saat berangkat dan mobil kala pulang dari sekolah.
"Saya berangkat naik ojek, pulangnya naik mobil," cerita Nursaka dalam video itu.
Selain itu, Nursaka yang memegang Pas Lintas Batas (PLB) itu pun tampak menunjukkan dokumen miliknya itu. PLB adalah jenis dokumen perjalanan yang khusus dimiliki oleh warga yang tinggal di daerah perbatasan.