Kematian Presiden AS John F Kennedy dan Sejumlah Fakta Terkait

John Fitzgerald Kennedy adalah presiden AS yang ke-35. Ia menjabat sebagai presiden sejak Januari 1961. Namun jelang tahun ketiga setelah ia menjabat, ia tewas tertembak persis pada tanggal 22 November 55 tahun yang lalu.

Kennedy tewas akibat peluru panas yang meledakkan kepalanya. Saat itu, ia sedang berada dalam iring-iringan mobil dengan kap yang dibuka di Kota Dallas, Texas. 

Dalam iring-iringan itu, Kennedy didampingi istrinya Jacqueline "Jackie" Kennedy Onassis. Seketika suasana jadi panik, dan sang presiden tak tertolong lagi nyawanya.

Setelah lebih dari lima dekade berlalu, kematian John F. Kennedy pun masih misterius. Demi menambah wawasan kita, dikutip dari Okezone.com, simak deh sejumlah fakta terkait kematian John F. Kennedy 55 tahun lalu yang masih misterius.

1. Kennedy tewas di depan ribuan orang

22 November 1963, sekitar pukul 12.31 waktu setempat, Presiden AS John F. Kennedy ditembak di leher dan di kepalanya.

Sang presiden saat itu tengah berada dalam iring-iringan kendaraan didampingi istrinya Jacqueline Kennedy beserta Gubernur Negara Bagian Texas John Connaly beserta istri.

Kematian Kennedy terjadi di depan ribuan pasang mata yang menyambutnya di Kota Dallas, Texas. Hingga kini, kematian Kennedy tetap tidak pernah terungkap.

2. Kampanye kelam

Dalam kunjungannya ke Dallas, Kennedy mendapat iring-iringan dan kawalan ketat saat berkeliling ke pusat kota. Kennedy meminta agar atap kendaraan yang membawanya tetap terbuka.

Maut tak bisa dilawan, peluru menembus leher dan kepalanya saat iring-iringan kendaraan yang membawanya melintas di Dealey Plaza.

Kennedy langsung dilarikan ke Parkland Memorial Hospital. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, jantungnya masih berdebar. Namun sayang, nyawanya tak bisa tertolong karena sebagian kepalanya hancur. JFK tewas di usia 46 tahun.

3. Tersangka penembakan

Peluru yang menembus kepala Kennedy diyakini berasal dari balik jendela lantai enam sebuah gedung percetakan buku sekolah.

Penyelidikan pun berlangsung. Setelah itu ditemukan bahwa senjata maut itu terdaftar sebagai milik Lee Harvey Oswald. Oswald sendiri ditangkap setengah jam setelah pembunuhan oleh seorang polisi.