Bagaimanapun, dia tak bisa menemukan jalan keluar. Mau tak mau dia melakukan pekerjaan yang tentunya tak dia diinginkan tersebut. Pada akhirnya, dia mendapati dirinya kecandungan obat penenang, yang biasa dia konsumsi saat gugup melakoni adegan panas.
“Awalnya, aku bilang tidak bisa melakukannya. Tapi ketika aku melakukannya, itu benar-benar menyakitkan. Tim produksi tidak akan berhenti,” tuturnya lagi.
Faktanya, kasus yang dialami Saki Kozai bukan hal yang pertama kali terjadi. Human Right Now Tokyo, Jepang, mengungkapkan bahwa saat ini banyak agensi yang bergerak di industri film dewasa melakukan trik yang bersifat ‘menjebak’ saat merekrut talent baru.
Selain kasus Saki Kozai yang dipaksa terjun ke dunia film panas dengan modus disalurkan sebagai model, banyak agensi yang melakukan segala cara untuk mencegah para bintangnya berhenti. Mereka menerapkan perjanjian dengan ancaman atau denda tinggi sehingga talent tidak bisa berkutik.