Karma is Real !! Pria Selingkuh dengan Sekretarisnya, Meninggal Kemudian Perusahaan Bangkrut.

Kisah viral dan menyentuh diceritakan oleh seorang anak tentang kondisi kedua orangtuanya di TikTok baru-baru ini sempat membuat geger. Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @anjimlaw diceritakan bahwa ibunya dijodohkan oleh sang kakek dengan pegawainya pada tahun 2000.

Meski sang ibu berasal dari keluarga kaya raya, namun ayah dan ibunya memulai semuanya dari nol. Sang ibu pun harus banting tulang untuk mencari modal hingga akhirnya pada 2007, keduanya bisa membuka bisnis makeup. Namun di balik kesuksesan tersebut, sang ayah justru selingkuh dengan janda satu anak yang merupakan sekretarisnya saat itu. 

Cerita berlanjut pada tahun 2013, sang ayah meninggal dunia dan semua milik perusahaan diambil alih oleh keluarga ayahnya yang tidak ikut susah payah mencari modal saat membangun perusahaan itu dulu. Melihat kondisi seperti itu, sang ibu hanya bisa sabar dan memulai kembali dari bawah. Hingga enam tahun kemudian, perusahaan tersebut bangkrut.

"Ibu cuma sabar dan pasrah, mulai dari nol lagi. Dan pada tahun 2019, perusahaan ayah bangkrut," katanya.

"Karma is real," tambahnya lagi.

"Emang begitu, kalo harta boleh ngerebut tinggal kita tunggu aja jatuhnya. Karena beda sama harta yang beneran mencari halal," tutur seorang netizen.

"Dalam Islam tidak ada istilah Karma, adanya balasan dan azab," kata netizen lainnya.

Dalam video tersebut sang anak juga memperlihatkan foto-foto pernikahan kedua orangtuanya pada waktu itu. Terlihat pasangan pengantin mengenakan baju adat jawa. Kedua pengantin berfoto bersama tamu-tamu undangan yang hadir dalam resepsi pernikahan tersebut, saat itu nampak begitu bahagia dan tidak terfikir akan ada kejadian tidak mengenakan dalam perjalanan kehidupan rumah tangga pasangan tersebut dikemudian hari. 

Video curhatan anak tentang keluarganya itu viral di medsos hingga ditonton sebanyak 384.000 kali dan menuai beragam komentar oleh para netizen.

Kisah ini sungguh memilukan, memang benar karma memang ada. Jadi sebagai manusia yang berakal dan beradab sudah sepantasnya kita sebagai sesama manusia saling menghargai dan tidak saling menyakiti, pahamilah bahwa kehidupan ini hanya sementara dan akan dimintai pertanggung jawaban baik maupun buruk nantinya.