Ilustrasi orang sedang depresi (freepik)
Ia juga mencatat peningkatan kasus gangguan mental di RSJ dalam dua tahun terakhir. Salah satu yang paling sering ditemui adalah perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm).
“Kalau sudah ada indikasi bunuh diri, tentu penanganannya berbeda. Kita perlu menggali lebih jauh penyebabnya, apakah karena depresi atau gangguan psikosis,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melalui Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan, Imran Pambudi, juga menyoroti masalah ini. Berdasarkan data, Jawa Tengah tercatat sebagai daerah dengan kasus bunuh diri tertinggi di Indonesia pada 2024, yakni sebanyak 478 kasus.
Posisi berikutnya ditempati Jawa Timur dengan 201 kasus, Sumatera Utara 81 kasus, Jawa Barat 72 kasus, Bali 72 kasus, serta DKI Jakarta 49 kasus.
“Jumlah kasus di Jawa Tengah dua kali lipat lebih banyak dibanding Jawa Timur, padahal penduduk Jawa Timur lebih besar. Jika dibandingkan Jawa Barat yang jumlah penduduknya paling banyak, kasus bunuh dirinya justru jauh lebih sedikit, hanya 72 kasus,” ungkap Imran.
