Janji Pramuka Siaga yang Harus Kamu Hafalkan

Anggota pramuka siaga anggota berumur 7-10 tahun, anak-anak sekolah dasar. Dinamai pramuka siaga supaya sesuai dengan filosofi masa perjuangan bangsa Indonesia, ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908. Lahirnya Boedi Oetomo menjadi tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan.

Sebelum belajar janji pramuka siaga mari kita belajar pengorganisasian pramuka siaga

Dalam semua kegiatan, pramuka siaga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok ini juga termasuk wadah untuk berlatih kepemimpinan dan bekerja sama dengan kelompok.

Satuan terkecil kelompoknya dinamakan ‘Barung’ yang terdiri atas 5 s.d 10 orang siaga. Barung ini diberi nama dengan ‘nama warna’. Contohnya Barung Hitam, Barung Hijau dan Barung Merah.

Pemimpin Barung disebut dengan Pinrung dan dibantu oleh Wakil Pemimpin Barung disebut dengan (Wapinrung).

Empat barung dikelompokkan lagi ke dalam satuan yang disebut ‘Perindukan’. Perindukan ini dipimpin oleh seorang Pimpinan Barung Utama (Sulung). Sulung dipilih secara secara bergilir dari masing-masing Pinrung yang tergabung menjadi satu.

Perindukan memiliki seorang Pembina yang dipanggil ‘Yahda’ (putra) dan Bunda (putri). Dibantu oleh dua orang Pembantu Pembina Siaga yang dipanggil ‘Pakcik’ (putra) dan ‘Bucik’ (putri).

Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yaitu disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga).

Dwisatya:

Aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga.

2. Setiap hari berbuat kebaikan.

Dwidharma:

1. Siaga itu menurut ayah bundanya.

2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.

Dua Kode Kehormatan tersebut adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat dan untuk menjalani kehidupan.