Jangan Asal Nolak, Gini Lho Cara Nego Gaji Buat Para Fresh Graduate

Salah satu masalah yang banyak dialami lulusan baru waktu cari kerjaan adalah soal gaji. Ya, siapa sih yang nggak pengen dikasih gaji besar walau pengalaman belum seberapa (atau malah nggak ada sama sekali). 

Meski masih jadi anak baru, kamu sebenarnya punya hak kok buat nego gaji. Jadinya, nggak perlu langsung nolak kalau pas interview, eh ditawari angka yang kurang oke buatmu. Pengen tahu gimana caranya biar kamu mantap waktu nego gaji?

Cari tahu soal standar gaji

Ini sebenarnya sesuatu yang harus kamu riset dulu sebelum nego gaji. Cari tau sebanyak-banyaknya tentang standar gaji di posisi yang kamu lamar, standar perusahaan, juga daerahnya. Ingat, upah minimum setiap kota itu berbeda lho jadi nggak bisa kamu samakan. Penting untuk tahu standarnya biar kamu pun sadar diri kalau mau minta lebih banyak dari itu. 

Bukan cuma soal uang 

Sebenarnya pendapatanmu di sebuah perusahaan bukan cuma soal uang yang ditransfer tiap bulan. Ini juga termasuk sama fasilitas yang diberikan, kayak tunjangan kesehatan, uang makan dan transportasi, uang lembur, tunjangan komunikasi, bonus, dan sebagainya sesuai standar perusahaan. Nah, kalau pun gaji utama kurang sesuai, tapi fasilitas yang diberikan cukup lengkap, kamu bisa mempertimbangkannya juga, gengs.

Punya patokan untuk minimal gaji sesuai kebutuhan

Kamu pun harus udah punya patokan, berapa sih minimal gaji bulanan yang diinginkan? Nah, angka ini yang nantinya harus dipertahankan. Syukur kalau bisa dapat lebih, tapi kalau ada yang nawarin kamu di angka terendah pun, bisa tetap diambil karena angkanya udah aman sesuai perhitunganmu. 

Sebelumnya, kamu emang sebaiknya udah berhitung, berapa banyak sih uang yang dibutuhkan buat sebulan? Ini termasuk transportasi, makan, pulsa, kebutuhan bulanan, bayar kosan, dan hiburan. Tapi tentu semuanya kembali lagi sama standar gaji di perusahaan yang kamu lamar ya.

Berikan alasan kenapa kamu layak dapat gaji yang kamu inginkan

Waktu kamu menyebut angka yang kamu harapkan, jangan lupa sertakan alasan. Alih-alih curhat masalah keuangan pribadi, sebaiknya alasan yang dikasih sih masih nyambung sama kerjaan ya, gengs. Misalnya nih, kamu bisa bilang kalau punya sertifikat khusus dan pernah menang kompetisi di bidang yang kamu lamar. Berikan alasan yang logis dan bisa jadi keuntungan bagi perusahaan memiliki kamu sebagai karyawannya.