Tidak ada yang tak berdosa di sini. Ketika ratusan hingga puluhan ribu orang kulit putih berbondon-bondong ingin melihat pertunjukan tersebut, mereka kerap datang tidak dengan keingintahuan. Tetapi rasa benci yang didasari pemikiran rasisme.
Tak jarang masyarakat primitif mendapat cacian yang kasar dari pengunjung. Mereka dianggap sebagai missing link dari evolusi, setelah kera dan sebelum manusia. Tentu saja tindakan rasis semacam ini mendapat kritik yang sangat tajam, termasuk pengelola acara.
Praktik semacam ini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan. Jika memang ingin menunjukan kehidupan manusia tradisional, seharusnya dilakukan oleh profesional dengan tujuan mengedukasi.