Sayurbox, menjadi salah satu e-grocery yang baru saja melakukan pemutusan kerja alias PHK kepada banyak karyawan menjelang lebaran.
CEO & Co-Founder Sayurbox Amanda Susanti menjelaskan bila perusahaannya mengalami perkembangan pesat secara Business to Business (B2B). Namun, untuk pasar Business to Consumers (B2C) mengalami stuck selama pandemi.
Itu sebabnya, ia harus mengambil keputusan dengan melepas beberapa jumlah pegawainya demi keberlanjutan perusahaannya.
Dilansir dari lifepal, Sayurbox didirikan oleh Amanda Cole, dimana dulu ia adalah seorang pegawai swasta.
Namun setelah mendirikan Sayurbox, Amanda kini menjadi wanita yang masuk kategori Forbes Under 30 di Industri, Manufacturing & Energy 2019.
Sejak awal, Amanda membangun Sayurbox dengan beberapa rekannya. Namun, bisnis perkebunan yang ia kerjakan saat itu hanya menjual tanaman impor yang lalu didistribusikan ke restoran fine dining.
Setelah berjalannya waktu, Amanda menemukan banyak petani Indonesia yang kemudian berkenan untuk membantu mereka mengembangkan penjualannya secara luas.