Ini Beberapa Keistimewaan Hajar Aswad yang Perlu Kamu Tahu

Ini Beberapa Keistimewaan Hajar Aswad yang Perlu Kamu Tahu

Kalau soal Hajar Aswad pasti kamu udah sering denger kan ya? Hits banget batu ini apalagi buat mereka yang pengen naik haji dan umroh. Impian banyak umat manusia di dunia. Tapi kamu tahu gak sih fakta-fakta unik dari batu ini?

Hajar Aswad ini merupakan batu hitam yang langsung berasal dari surga. Wah, istimewa banget ya, gak ada duanya nih. Katanya, sebelum berubah berwarna hitam kayak yang kita tahu sekarang ini, Hajar Aswad berwarna putih. Tapi karena dosa-dosa manusia, batu ini kemudian berubah menjadi hitam.

Mencium Hajar Aswad banyak manfaatnya (madaninews.id)

Banyak dosa kita semua ya? Sampek berwarna hitam kelam batunya. Semoga hati kita gak ya, tetep bersih. Yah, meski gak putih-putih banget.

 

Yuk kita tengok keistimewaan apa aja yang dimiliki Hajar Aswad ini.

Pertama, agama mensyariatkan mencium serta mengusapkan tangan pada batu hitam ini. Hal ini sesuai dengan kisah Sayyidina Umar radliyallahu anh, yang suatu saat mendatangi Hajar Aswad lalu menciunya. Beliau berkata, “Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah shallahu alaihi wa sallam menciummu, aku pun enggan menciummu.” (HR Bukhari) 

Sayyidina Umar telah menyaksikan sendiri ketika Rasul mencium Hajar Aswad, lalu beliau meniru apa yang dilakukan Nabi tersebut. 

Meski secara kasat mata batu itu tidak bisa memberi manfaat dan bahaya sama sekali, menurut Musthafa Dib al-Bagha, Hajar Aswad tetap bisa memberi manfaat dari sisi mendatangkan pahala menciumnya. Sunnah Nabi-lah  yang mengakibatkan pahala itu bisa didapatkan. Bukan semata-mata Karena batu itu bertuah.

Apapun manfaat yang kita dapat dari batu tersebut bukan karena batunya, jangan salah ya gengs. Semua kebaikan datangnya dari Allah SWT.

Hajar Aswad batu dari surga (shukriyaumrah.com)

Kedua, Hajar Aswad menduduki tempat paling mulia di muka bumi ini. Wah, kok bisa?

Terletak tepat di pojok Ka’bah pada bagian timur laut Ka’bah. Sudut ini yang dibangun pertama kalinya oleh Nabi Ibrahim bersama Ismail.

Ketiga, Hajar Aswad berada di tempat di mana posisinya selalu menjadi permulaan tawaf, yaitu terletak pada bagian sudut timur laut dari bangunan Ka’bah. Semua orang yang tawaf selalu memulai tawafnya dari situ. 

Keempat, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Ubaid, Rasulullah mengkiaskan Hajar Aswad sebagai ‘tangan Allah’ di bumi. Barangsiapa yang mengusap Hajar Aswad, seolah-olah sedang bersalaman dengan Allah subhânahu wa ta’âlâ. Wah, bisa begini ya?

Selain itu, ia dianggap seperti sedang berbaiat kepada Allah dan Nabi Muhammad shallallahu ‘allaihi wa sallam.

Hajar Aswad memberi syafaat (pinterest.com)

Kelima, Hajar Aswad mempunyai cahaya yang memancar. Namun Allah subhânahu wa ta’âla menutupnya. Biar kita gak kaget dan bisa melihat batunya dengan aman mungkin ya.

Keenam, pada hari kiamat, Hajar Aswad akan menjadi saksi bagi siapa saja yang pernah menyentuhnya dengan sungguh-sungguh sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam kitab as-Sunan karya at-Tirmidzi dan al-Ausath karya at-Thabrany. 

Ketujuh, Hajar Aswad akan memberikan syafaat dan syafaatnya diterima Allah subhânahû wa ta’âlâ. Seneng kan kalau bisa dapat syafaat baik.

Kedelapan, Hajar Aswad seolah-olah merupakan tangan Allah yang ada di muka bumi ini. Hadits berikut ini saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi hadits hasan yang artinya:

“Sesungguhnya Hajar Aswad merupakan (seolah) tangan Allah di muka bumi. Barangsiapa yang tidak bisa berbaiat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, kemudian mengusap Hajar Aswad, maka ia sedang berbaiat kepada Allah dan Rasul-Nya."

Wah, udah makin paham nih manfaat dan keistimewaan Hajar Aswad. Semoga kita yang belum berkesempatan bertemu langsung dan menciumnya, suatu saat bisa berkunjung ke sana ya.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"