Ini 5 Alasan Kenapa di Hotel Gak Pernah Ada Guling, Cuma Bantal Doang

Guling  menjadi perlengkapan tidur yang selalu digunakan orang Indonesia untuk tidur. Meski fungsinya tidak bisa disamakan dengan bantal, namun tidak sedikit orang yang harus menggunakan guling saat tidur. Tapi bagaimana jika orang menginap di hotel  karena di hotel tidak ada guling.

Biasanya saat menginap di hotel, di atas tempat tidur hanya ada satu bantal atau tipe tempat tidur single bed dan dua bantal untuk tipe double bed. Lalu kenapa di hotel tidak ada guling dan hanya ada bantal saja?

1.     Ikuti Budaya Barat

Ternyata sejumlah alasan bisa menjadi petunjuk terkait hal tersebut. Pertama, tidak adanya guling di hotel karena hotel mengikuti budaya western atau barat. Sebab di luar negeri jarang ada orang yang menggunakan guling saat tidur, karena guling populer di Indonesia pada zaman kependudukkan Belanda.

2.    Guling Tidak Higienis

Alasan kedua karena banyak pemilik hotel menduga ada guling malah membuat kamar hotel menjadi tidak higienis. Sebab dibandingkan bantal yang hanya jadi alas kepala saat tidur, guling biasanya digunakan sebagai pegangan atau dipeluk saat tidur. Nah karena bersentuhan dengan tangan, membuat guling dianggap lebih kotor dibandingkan bantal.

Belum lagi jika seseorang yang memegang guling memiliki penyakit menular atau penyakit kulit. Tentu proses penularan penyakit lewat guling bisa saja terjadi jika terus dibiarkan begitu saja.

3.    Memilih Guling yang Bisa “Dipeluk”

Kebanyakan orang menggunakan guling untuk membuat rutinitas tidur semakin baik. Banyak hotel menganggap banyak orang datang menginap pasti membawa pasangan atau keluarga. Jadi diduga untuk apa menyiapkan guling kalau ada guling yang memang bisa dipeluk dan hidup.